Jemari Sakato Fasilitasi Toilet Ramah Disabilitas di SDN 08 Bukik Batabuah

AGAM (17/7/2024) - Hasil survei Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022, masih terdapat beberapa permasalahan terkait sarana dan prasarana sekolah inklusi di Indonesia.

Masih banyak sekolah inklusi yang belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pembelajaran anak berkebutuhan khusus (ABK).

Atas fakta survei itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan Agam melakukan perbaikan sarana toilet inklusi di SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang, Nagari Bukik Batabuah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Taslim mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah bekerjasama dalam mewujudkan proyek ini.

"Dengan adanya toilet inklusi, kami berharap semua siswa, termasuk mereka yang disabilitas, dapat merasa lebih nyaman dan terfasilitasi dengan baik di lingkungan sekolah," ujar Taslim.

Partisipasi dan kolaborasi dari berbagai pihak, sangat diperlukan untuk menindaklanjuti pembangunan toilet inklusi ini.

Oleh karena itu, kegiatan peresmian dan serah terima fasilitas toilet inklusi kepada pemerintah Kabupaten Agam diadakan.

"Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan suasana sekolah yang inklusif dan kesetaraan di lingkungan sekolah dengan menyediakan fasilitas yang ramah disabilitas di daerah yang berpotensi bencana," harap Taslim.

Dengan demikian, pembangunan fasilitas ini tidak hanya jadi simbol komitmen terhadap inklusi dan kesetaraan, tetapi juga langkah nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana di nagari Bukik Batabuah.

Diketahui, fasilitas ini sebelumnya dijadikan tempat evakuasi sementara bagi masyarakat terdampak bencana dan kini telah ditingkatkan oleh Tim Jemari Sakato.

Fasilitas toilet Inklusi di SDN 08 Bukik Batabuah ini adalah hasil koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga ASB, HWDI-Gerkatin, Kementerian Dalam Negeri, Kepala Sekolah dan Guru, Komite Sekolah, Pemerintahan Nagari serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: