Ikuti Jamuan Makan Malam Pemkab Agam, Ini Pesan Cicit Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi

AGAM (10/7/2024) -- Salah seorang cicit Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Dr Abdul Fattah Obeid, mewakili keluarga besar, menyampaikan rasa bangga dan haru melihat kegiatan keagaman di Sumatera Barat umumnya dan Kabupaten Agam khususnya.

"Selama beberapa hari di Sumatera Barat dan khusus hari ini di Kabupaten Agam, tanah orang tua kami Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, kami melihat masjid yang ramai setiap waktu dengan jamaahnya," sebut Abdul Fattah Obeid.

Hal itu dikatakannya, saat jamuan makan malam yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Agam di Mess Pemda Agam di Belakang Balok di Bukittinggi, Senin.

Menanggapi program keagamaan dari pemerintah bersama masyarakatnya di Kabupaten Agam, sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah Edi Busti mewakili Bupati Agam malam itu, Dr Abdul Fattah Obeid mengungkapkan adalah langkah yang tepat.

Baca juga: Sekda Agam Tandatangani Perjanjian Kerjasama Pemungutan Opsen Pajak dengan Pemprov Sumbar

"Program pendidikan Agama Islam di Agam adalah jalan yang tepat, tumbuhnya rumah tahfidz dan penyelenggaraan musabaqah, adalah upaya tetap membumikan al Quran sebagai sumber dari segala sumber ilmu," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, wakil keluarga Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi ini mengusulkan pentingnya rancangan program yang baik kedepan terhadap semua potensi daerah ini, termasuk sumber daya alamnya yang luar biasa indah.

"Sebagai wujud syukur, kita pelihara dan tata dengan baik keindahan alam ini," harapnya.

Terakhir, Abdul Fattah Obeid mengingatkan keluarga besarnya bahwa, "Sambutan yang baik kita terima selama di Sumatera Barat dan Kabupaten Agam ini adalah atas kemuliaan kakek kita, Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi."

Baca juga: Ketua Pengadilan Tinggi Padang Kunjungi Pemkab Agam, Ini yang Dibicarakan

"Allah muliakan kita, maka tirulah kakek kita selama hayat dikandung badan," pesannya kepada cicit Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang hadir pada jamuan makan malam itu. (*)

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: