Dharmasraya Tercatat sebagai Penyumbang Realisasi Inflasi Tertinggi Juni 2024

Kamis, 04 Juli 2024, 07:22 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Dharmasraya Tercatat sebagai Penyumbang Realisasi Inflasi Tertinggi Juni 2024
Kerusakan jalan di Lembah Anai jadi salah satu faktor pemicu inflasi periode Juni 2024. (humas)

PADANG (1/7/2024) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Muhamad Irfan Sukarna mengungkapkan, indeks harga konsumen (IHK) tercatat mengalami inflasi 0,14% (mtm) pada Juni 2024.

IHK Juni 2024 ini merujuk rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, ungkap Irfan, lebih rendah dibandingkan Mei 2024 yang tercatat sebesar 0,51% (mtm).

"Komoditas utama yang memengaruhi perkembangan harga tersebut adalah naiknya harga berbagai komoditas pangan dan tarif angkutan udara," ungkap Irfan dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu.

Secara tahunan, terang dia, Sumatera Barat tercatat mengalami inflasi sebesar 4,04% (yoy) pada Juni 2024, lebih rendah dibandingkan Mei 2024 sebesar 4,17% (yoy).

Secara spasial, seluruh kabupaten/kota penghitung inflasi Provinsi Sumatera Barat mengalami inflasi dengan Kabupaten Dharmasraya mencatatkan angka tertinggi.

Kabupaten Dharmasraya mencatatkan peningkatan realisasi inflasi sebesar 0,56% (mtm) pada bulan Juni, lebih tinggi dibandingkan bulan Mei 2024 yang sebesar 0,02% (mtm).

Kota Padang mencatatkan inflasi 0,08% (mtm), lebih rendah dibandingkan realisasi Mei 2024 yang sebesar 0,70% (mtm).

Kabupaten Pasaman Barat juga mencatatkan inflasi yang lebih rendah yakni 0,10% (mtm) dibandingkan Mei 2024 yang sebesar 0,24% (mtm).

Sementara itu, laju inflasi Kota Bukittinggi masih bertahan sebesar 0,22% (mtm), sama dengan realisasi inflasi bulan April dan Mei 2024.

Secara tahunan, seluruh kabupaten/kota IHK tersebut tercatat inflasi, dengan rincian dari tertinggi ke terendah Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,71% (yoy), Kabupaten Dharmasraya 4,88% (yoy), Kota Bukittinggi sebesar 3,92% (yoy), dan Kota Padang 3,45% (yoy).

"Inflasi di Sumatera Barat pada Juni 2024, terutama dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,20% (mtm) dengan andil inflasi 0,07% (mtm)," ungkap Irfan.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: