Kemantapan Menurun, Bahu Jalan Ruas Padang Luar - Simpang Malalak Ditimbun Sirtu

Jumat, 28 Juni 2024, 11:31 WIB | Kabar Daerah | Kab. Agam
Kemantapan Menurun, Bahu Jalan Ruas Padang Luar - Simpang Malalak Ditimbun Sirtu
Pekerja tengah menimbun bahu jalan yang rusak di ruas jalan Padang Luar-Malalak, Rabu. (humas)

PADANG (27/6/2024) - Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) melakukan perbaikan jalan pada ruas Padang Luar - Simpang Malalak di Kabupaten Agam yang mengalami penurunan kemantapan jalan akibat faktor cuaca dan overload kendaraan.

Pasca putusnya jalan nasional di kawasan Lembah Anai beberapa waktu yang lalu akibat bencana, jalur Padang - Bukittinggi via Malalak menjadi alternatif utama. Ribuan kendaraan melintasi jalan tersebut setiap harinya.

Selain itu, sejak akhir Desember 2023 hingga saat ini, curah hujan di Sumbar masih tinggi, akibatnya kemantapan jalan menjadi menurun.

"Sebenarnya, Pak Gubernur sejak kejadian putusnya jalan lembah anai, sudah menginstruksikan agar kondisi jalan alternatif diperhatikan. Namun, saat itu kondisinya belum separah sekarang, karena itu kita lebih fokus kepada tanggap darurat dulu," ungkap Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Erasukma Munaf di Padang, Kamis.

Erasukma menyebut, ruas jalan provinsi tersebut sebenarnya berkelas IIIA atau hanya cocok untuk dilalui kendaraan bersumbu 8 T, dengan kondisi excisting lebar variasi 3,5 - 4,5 M.

Saat ini, jalur tersebut dilalui oleh kendaraan bertonase total sampai 40 T. Sehingga sangat wajar, jika kemantapannya menurun.

"Kombinasi overload dengan tingginya curah hujan, serta padatnya arus kendaraan yang melintas, membuat proses pemeliharaan dan perbaikan tidak berjalan optimal," jelasnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Erasukma mengaku pihaknya telah melakukan sejumlah upaya penanganan.

Di antaranya, melakukan penimbunan pada setiap badan dan bahu jalan yang berlobang menggunakan sirtu (pasir dan batu).

Kemudian saluran drainase yang rusak juga diperbaiki sehingga aliran airnya tidak lagi meluber ke badan jalan.

"Itu diperkirakan akan memakan waktu, 7 sampai 14 hari kedepan," katanya.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: