Angka Stunting Pasbar Ditargetkan Turun 14 Persen di Tahun 2024

Kamis, 13 Juni 2024, 07:45 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pasaman Barat
Angka Stunting Pasbar Ditargetkan Turun 14 Persen di Tahun 2024
Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto saat Audit Kasus Stunting (AKS), di aula kantor bupati, Rabu. (robbi irwan)

PASBAR (12/6/2024) - Angka stunting di Pasaman Barat turun dari awalnya 35,5 persen jadi 29,5 persen di tahun 2023 lalu.

"Camat dan wali nagari harus aktif mengevaluasi penerima bantuan sosial yang terindikasi stunting dan tidak mau datang ke Posyandu," ungkap Wakil Bupati Pasaman Barat selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pasbar, Risnawanto.

Hal itu dikatakan Risnawanto saat memimpin rapat evaluasi dalam bentuk Audit Kasus Stunting (AKS), di aula kantor bupati, Rabu.

AKS ini juga dihadiri perwakilan BKKBN Sumbar, DPPKBP3A Pasaman Barat sebagai penyelenggara, OPD terkait yang bertanggung jawab tentang stunting dan stakeholder lainnya. Juga dihadirkan camat dan wali nagari se-Kabupaten Pasaman Barat.

Baca juga: Generasi Stunting akan Bebani Negara, Ini Langkah Antisipasi Pemkab Agam

Ditegaskan Risnawanto, tidak mungkin pemerintah saja yang peduli dengan kesehatan mereka sementara mereka sendiri tidak peduli.

"Saya pernah bersama camat menjemput peserta Posyandu yang terindikasi stunting. Tetapi saat waktu Posyandu, dia tidak datang dengan alasan ke kebun atau alasan lainnya."

"Sehingga, anak yang harus kita awasi kesehatannya jadi terkendala. Untuk itu, dengan adanya audit stunting ini, camat, wali nagari, dan OPD yang terlibat harus maksimal dalam penanganan stunting," tegas Risnawanto.

Sesuai surat Menteri Dalam Negeri No:400.5.3/3161/Bangda tanggal 13 Mei 2024 perihal Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di daerah, terang dia, kegiatan AKS ini memilik sejumlah tujuan.

Baca juga: Wabup Pasbar Hadiri Wisuda Hafiz Quran Siswa MTs Bait Al Hikmah

Di antaranya, mendeteksi masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting, melakukan intervensi bagi sasaran yang memiliki masalah gizi, serta meningkatkan cakupan kunjungan sasaran Posyandu.

Halaman:
IKLAN PANTARLIH

Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: