Angka Stunting Pasbar Ditargetkan Turun 14 Persen di Tahun 2024
"Intervensi serentak ini juga merupakan upaya untuk menekan terjadinya kasus stunting yang baru, terutama di wilayah Kabupaten Pasaman Barat. Salah satu intervensi kita adalah memastikan sasaran datang ke Posyandu," kata Risnawanto.
Ia menekankan bahwa kasus stunting yang terjadi merupakan kelalaian bersama dalam mengawasi tumbuh kembang anak-anak.
Oleh karena itu, menjadi kewajiban bersama untuk mengatasi dan mencegah agar tidak terjadi lagi. Berbagai upaya harus ditempuh, terutama penguatan peran pemerintah dan lembaga terkait dengan tugas masing-masing.
Baca juga: Ini Pesan Risnawanto di Upacara Hari Pahlawan dan Kesehatan Nasional
Sementara itu, Manager Program dan Kegiatan Satgas Stunting BKKBN Sumatera Barat, Mardinsyah mengatakan, bahwa saat ini sudah memasuki semester II dan capaian penurunan stunting diharapkan di angka 14 persen.
"Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu kabupaten yang menjadi fokus kita semua. Kita harus tahu apa penyebab dari stunting ini, sehingga di kemudian hari tidak terjadi lagi kasus serupa di Kabupaten Pasaman Barat," ujarnya. (*)
Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
- Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
- Debat Putaran II Pilkada Pasbar, Alfi Syahrin: Jangan Keluar dari Tema agar Masyarakat Punya Referensi Lengkap
- Polda Sumbar Anugerahkan Penghargaan untk Plt Bupati Pasbar
- Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat