Nigeria Tunjuk PT Kunango Jantan jadi Produsen Pembuat Mesin Pupuk Batubara, Ini Kata Gubernur Sumbar
Sementara itu, Raden Umar Hasan Saputra dari The Investor of Coal Fertilizer (Investor Pupuk Batubara) dalam kesempatan itu menyebutkan, pelatihan ini bertujuan untuk melakukan transfer teknologi.
"Kita menjual pupuk batubara ini hanya sementara. Sebab, kita ingin secepatnya kondisi tanah di dunia ini segera membaik. Salah satunya dengan menggunakan pupuk dari batubara," kata Raden Umar.
"Tentunya dengan membangun pabrik pupuk batubara di setiap negara, dibutuhkan teknologi, oleh karena itu butuh pelatihan dalam pembuatan pabrik tersebut," tambahnya.
Baca juga: Mahyeldi Jalani Cuti Kampanye Pilkada, Fasilitas Dinas Diserahkan ke Plt Gubernur
Perbedaan dengan Pupuk Biasa
Dijelaskan Saputra, perbedaan pupuk futura dengan pupuk biasa antara lain, memiliki kandungan unsur hara sangat lengkap, termasuk asam humat 20,33 persen. Sehingga, hasil panen sangat lengkap nutrisinya.
Kemudian, pupuk futura memiliki asam humat yang sangat tinggi untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah, meningkatkan efisiensi dan efektivitas serapan pupuk, sehingga meningkatkan produksi.
"Selain itu, pupuk futura dapat menyempurnakan kualitas hasil panen dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit serta menghemat biaya pemupukan karena harga lebih terjangkau," ungkap dia .
"Pupuk ini sangat cocok untuk semua jenis tanaman. Bahkan hasil panen lebih baik untuk kesehatan," tambahnya. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024