Pascabanjir Lahar Dingin, Normalisasi Sungai jadi Prioritas
AGAM (9/4/2024) - Sekdakab Agam, Edi Busti mengungkapkan, penanganan lanjutan dampak bencana banjir lahar Gunung Marapi yang terjadi Jumat lalu, dilanjutkan dengan normalisasi sungai yang jadi aliran lahar.
Kemudian pembangunan jembatan dengan konstruksi mitigasi bencana, yang harus segera dilakukan dan tidak bisa ditunda.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR, apabila pembangunannya tidak memungkinkan dengan APBD, segera dibuat proposal untuk diajukan ke pemerintah pusat," ungkap Edi Busti yang juga ex officio Kepala BPBD Agam, Senin.
Pihaknya berupaya pembangunannya bisa dilaksanakan segera mungkin, karena ini harus dilaksanakan dengan cepat supaya warga tidak khawatir lagi apabila hujan melanda.
Baca juga: LSF Sosialisasikan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri di Agam
"Kondisinya kini di bawah jembatan ada tiang penyangga, ketika debit air meningkat, maka meluap ke permukiman warga seperti banjir lahar dingin yang terjadi Jumat lalu," sebutnya.
Menurutnya, apabila tiang penyangga tidak ada, dampak banjir lahar dingin tidak akan separah kondisi yang terjadi saat ini.
Selain itu, kata Edi Busti, harus ada rapat khusus dengan pemerintah kecamatan dan nagari, untuk membahas tempat pembuangan sendimen yang dibawa banjir. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Sosper No 9 Tahun 2018, Ermaneli Jelaskan Pintu Masuk Peredaran Narkoba di Sumbar
- LSF Sosialisasikan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri di Agam
- 7 Penerima Beasiswa Baznas Agam Lulus Cumlaude, Ini Kata Isman Imran
- KPU Agam Gelar Lomba Cipta Maskot Pilkada, Ini Link Persyaratannya
- Nolkan Kemiskinan Ekstrem dan Pengarustamaan Gender, Agam Raih Penghargaan Tingkat Rpvinsi