LKKS Agam Jenguk Bayi yang Ditelantarkan ke Puskesmas Palupuah

Rabu, 20 Maret 2024, 17:45 WIB | Kabar Daerah | Kab. Agam
LKKS Agam Jenguk Bayi yang Ditelantarkan ke Puskesmas Palupuah
Ketua LKKS Agam, Yenita dan jajaran, melihat bayi yang ditelantarkan orangtuanya ke Puskesmas Palupuah, Senin. (humas)

AGAM (20/3/2024) - Ketua LKKS Agam, Yenita menjelaskan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) sangat serius melakukan pendampingan terhadap aksi kekerasan kepada perempuan dan anak.

"Kasus penelantaran anak seperti ini merupakan bagian dari bentuk kekerasan terhadap anak, karena ia masuk kedalam kekerasan secara sosial (social abuse), kekerasan yang bersifat psikis dan sosial (struktural) yang tentunya dapat membawa dampak buruk dan permanen terhadap anak," tegas Yenita.

Hal itu dikatakan Yenita saat berkunjung ke Puskesmas Palupuahm Senin, menindaklanjuti peristiwa viral beberapa hari lalu, sekaitan ditemukannya bayi yang ditelantarkan orang tuanya, di teras rumah warga di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah.

Yeni mengungkap prihatin atas kasus yang terjadi tersebut. Dia menyebutkan, kasus anak yang sengaja diterlantarkan di Kabupaten Agam sudah beberapa kali terjadi. Hal itu menjadi masalah serius bagi Pemkab Agam.

Baca juga: Galeri Pelangi Kampung Mandiri Nagari Sitalang Gelar Pelatihan Pembuatan Kampie

"Selaku ketua P2TP2A dan LKKS Agam, hal seperti ini menjadi tugas kami dan ini harus kami tidak lanjuti bersama dinas terkait agar tidak ada lagi kejadian seperti ini di wilayah kita," ucap Yenita.

Istri Bupati Agam itu juga menyampaikan, kasus seperti ini diyakini karena kelalaian pribadi seseorang, terutama kepada remaja dengan pergaulan bebas yang telah menjadi gaya hidupnya.

Maka peran orang tua sangat diperlukan untuk melakukan pembinaan terhadap anak, terutama anak perempuannya.

"Pendidikan seks sedari dini bisa dijadikan pilihan, walaupun itu dinilai agak susah diterapkan bagi sebagian orang tua, namun melakukan pembinaan dengan cara itu dinilai dapat menyelamatkan anak kita dari kekerasan seksual yang membahayakannya," ucapnya.

Baca juga: TP-PKK Sumbar Gelar Bimtek Gerakan PKK Tahun 2023 di Agam, Ini Pesan Fitria Amalia Umar

Yenita mengingatkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Agam yang telah terjadi menjadi peringatan bersama, dan semoga tidak ada lagi kasus seperti itu lagi terjadi di Kabupaten Agam.

Halaman:

Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: