Sumbar Fokus Kembangkan Pariwisata, Gubernur: Transportasi Massal belum Terkoneksi
"Begitu pun jalur dari Padang Panjang ke Bukittinggi, terus ke Limapuluh Kota. Itu jalurnya ada."
"Begitu juga jalur dari Sumbar menuju Riau dan Sumut, serta jalur dalam Kota Padang agar kereta api bisa menjadi angkutan massal perkotaan."
"Terkait pembebasan lahan, Pemprov Sumbar siap menindaklanjutinya," ucap Mahyeldi.
Baca juga: Mahyeldi Jalani Cuti Kampanye Pilkada, Fasilitas Dinas Diserahkan ke Plt Gubernur
Sementara itu, untuk pengembangan transportasi udara di Sumbar, Mahyeldi menyatakan bahwa Sumbar saat ini memiliki Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Kemudian, Bandar Udara Mentawai (BUM) yang diresmikan Presiden RI, Joko Widodo pada akhir tahun 2023 lalu.
Untuk ke depan, pengembangan layanan penerbangan, disebut Mahyeldi sangat penting untuk disegerakan.
"Sumbar saat ini sudah melayani rute umrah dua kali dalam sepekan, selain itu kunjungan wisatawan asing ke Sumbar juga semakin baik, termasuk dari Australia."
"Oleh karana itu, kami menilai diperlukan penambahan layanan pesawat kecil seperti ATR, yang nanti bisa melayani penerbangan dari BIM ke BUM, serta dari BIM ke bandara-bandara yang terletak di provinsi tetangga," ucap Mahyeldi.
Fokus pengembangan subsektor transportasi, sambung dia, sangat penting untuk mendukung pengembangan ekonomi Sumbar secara masif.
Terlebih, Sumbar tengah fokus dalam pengembangan sektor pariwisata. Melalui pengembangan sektor ini, Sumbar diharapkan mampu beralih dari kelompok provinsi dengan fiskal menengah, menjadi provinsi yang masuk dalam kelompok fiskal tinggi.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024