PKS Padang Terima Hasil Pemilu 2024, Muharlion: Menang Pemilu Sudah, Next Menang Pilkada

PADANG (2/3/2024) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Padang membidik kursi Wali Kota Padang pada ajang pemilihan serentak 2024 mendatang. Target menang langsung ditabuh sebagaimana kemenangan yang diraih di pemilu legislatif.

"Pemilu 2024 bagi kami telah usai. PKS menerima hasilnya, walau proses rekapitulasi masih berlangsung di tingkat KPU Padang. Kami langsung fokus ke pemilihan kepala daerah (Pilkada). Targetnya, setelah lebaran, figur yang akan diusung telah tuntas," ungkap Ketua PKS Padang, Muharlion pada wartawan di Padang, Sabtu siang.

Muharlion kemudian menyebut beberapa nama yang mengapung di internal PKS untuk diajukan sebagai calon kepala daerah. Mulai dari kader internal, birokrat maupun pimpinan BUMD.

"Nama-nama yang sudah mengapung di internal, di antaranya Hendri Susanto, Muhammad Iqbal, Gustami Hidayat, Muhidi, Mulyadi Muslim, Ibrahim Irwan Prayitno dan saya sendiri," ungkap Muharlion.

"Ada juga nama dari birokrat seperti Adib Alfikri dan pimpinan BUMD, Khairul Ikhwan," tambah Muharlion yang didampingi Ja'far (Sekretaris PKS Padang).

Untuk bisa mengajukan pasangan calon di Pilkada yang akan dihelat November 2024 mendatang, PKS harus memenuhi ambang batas pencalonan kepala daerah sedikitnya 20 persen jumlah kursi DPRD atau 25 persen akumulasi suara sah pemilihan anggota DPRD sebagaimana diatur dalam Pasal 40 Ayat (1) UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali kota atau UU Pilkada.

Untuk periode 2024-2029 mendatang, anggota DPRD Padang berjumlah 45 orang. Artinya, partai politik atau gabungannya, harus memiliki minimal 9 kursi parlemen untuk bisa mengajukan pasangan calon.

Pada Pemilu 2024 ini, ungkap Muharlion, PKS berhasil meraih 7 kursi dari enam daerah pemilihan (Dapil) di Kota Padang. Jumlah ini berkurang dibanding hasil Pemilu 2019 yang berhasil meraih 9 kursi.

"Dari sisi perolehan suara, terjadi peningkatan hingga 8 ribuan," ungkap Muharlion.

Masih kurangnya tiket untuk masuk arena Pilkada, menurut Muharlion, koalisi dengan partai peraih kursi parlemen di Pemilu 2024 ini, adalah konsekwensi yang harus dijalani.

"DPP PKS menyarankan kita di daerah untuk mengikuti koalisi nasional. Tapi, arahan ini sangat cair, tergantung dinamika politik di daerah yang sangat dinamis," ungkap Muharlion.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: