Ngadu ke DPRD, Pedagang Pantai Padang: Kami Belum Siap Pindah

Jumat, 08 Januari 2016, 15:00 WIB | News | Kota Padang
Ngadu ke DPRD, Pedagang Pantai Padang: Kami Belum Siap Pindah
Pedagang Pantai Padang mengadukan nasib mereka ke DPRD Padang terkait rencana sterilisasi batu grib oleh Pemko
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews—Sejumlah pedagang ikan dan pemilik rumah makan di kawasan Pantai Padang mengadukan nasib ke DPRD Padang. Mereka berharap proses pembongkaran yang akan dilakukan Pemko Padang untuk sterilisasi batu grib Pantai Padang diundur.

"Saat ini kami belum siap untuk pindah. Banyak pedagang yang masih terlilit hutang, bahkan pad rentenir. Belum lagi biaya anak sekolah. Kalau tempat kami berjualan dibongkar, bagaimana kami harus mencari nafkah," ujar Ketua Kelompok Nelayan dan Pedagang Ikan di Purus Hanif Bakri saat mendatangi Gedung Bundar DPRD Padang, Jumat (8/1).

Kedatangan mereka disambut Wakil Ketua DPRD dari Partai Golkar Wahyu Iramana Putra, beberapa anggota Komisi IV dan Kepala Dinas Pariwisata Medi Iswandi. Dipaparkan Hanif, pedagang tidak bermaksud untuk menghalang-halangi rencana Pemko Padang dalam menata kawasan Pantai Padang. Mereka juga ingin kawasan wisata tempat mereka mencari nafkah tersebut lebih tertata.

"Tapi jangan sekarang, paling tidak tundalah sampai habis lebaran, kami akan bongkar sendiri bangunan kami," lanjut Hanif.

Baca juga: Ricuh Pembongkaran, Kasatpol PP: Pedagang Langgar 3 Perda

Wahyu Iramana Putra berjanji akan mencarikan solusi terkait persoalan tersebut dan membicarakannya bersama Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dan beberapa SKPD terkait. Sementara itu, Medi Iswandi menyebutkan, penataan kawasan Pantai Padang dilakukan terkait banyaknya even yang akan digelar Pemko Padang di sepanjang lokasi pantai.

"Seperti Naval Seal Komodo yang akan digelar 12-15April. Kegiatan itu akan diikuti oleh 35 negara. Untuk itulah kita perlu merapikan wajah Kota Padang agar memiliki image positif di mata negara lain," katanya.

Pemko Padang sendiri sudah menyediakan beberapa lokasi alternatif yang bisa digunakan pedagang untuk relokasi. Misalnya di sekitar Komplek Ajendam Bukit Barisan Jalan Samudera. "Tapi untuk ini pedagang harus bernegosiasi dengan Korem selaku pemilik tanah. Kami akan memfasilitasinya. Danrem pun sudah membuka peluang," kata Medi. (Baca: http://www.valora.co.id/berita/2645/pemko-sterilkan-batu-grib-pedagang-diminta-menghadap-tentara.html) (vri)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber:

Bagikan: