Pemko Sterilkan Batu Grib, Pedagang Diminta Menghadap Tentara

VALORAnews—Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah meminta pedagang di sepanjang Pantai Padang bernegosiasi dengan pihak Korem terkait dengan lokasi pemindahan pedagang. Hal tersebut sehubungan dengan akan disterilkannya kawasan batu grib yang selama ini dijadikan sebagai lokasi berjualan.

"Ada beberapa titik yang bisa dijadikan lokasi berjualan. Di antaranya Komplek Ajendam Bukit Barisan di Jalan Samudera. Silakan pedagang bernegosiasi langsung dengan Korem sebagai pemilik lahan. Pemko hanya memfasilitasi saja," kata Mahyeldi dalam relis Humas Pemko Padang, Kamis (7/1).

Menurut Mahyeldi, Danrem sendiri juga membuka peluang untuk penggunaan lahan miliki TNI tersebut. Meski demikian, kata Mahyeldi, bukan berarti Pemko lepas tangan dalam mencarikan lahan untuk relokasi pedagang. Pemko sendiri juga memberi lokasi alternatif lain yang merupakan tanah milik Pemko Padang. Seperti di kawasan Muaro Lasak.

"Kami hanya memberi lokasi alternatif. Kalau mau menggunakan lahan tersebut, tentu harus ada aturan mainnya. Kalau pedagang berkeras tidak mau, berarti mereka sendiri yang melanggar perjanjian di mana ketika Pemko membutuhkan lahan tersebut, mereka bersedia keluar," ujar Mahyeldi.

Baca juga: Ricuh Pembongkaran, Kasatpol PP: Pedagang Langgar 3 Perda

Saat ini, lanjutnya, Pemko sedang melakukan penataan kawasan pantai tersebut. Hal tersebut agar kondisi Pantai Padang lebih nyaman bagi pengunjung. Dengan demikian, pengunjung Pantai Padang akan semakin banyak dan memberikan keuntungan untuk para pedagang.

Sementara itu, dibantunya pedagang di kawasan Cimpago, menurut Mahyeldi karena seluruh pedagang di lokasi itu merupakan pedagang kecil. Sementara yang berjualan di batu grip termasuk pedagang beromzet besar. "Tidak mungkin kita bantu membangunkan LPC untuk mereka. Bukan berarti ingin mematikan usaha, tapi jika tidak tertata justru nantinya akan mati sendiri," katanya. (vri)

Penulis:
Editor: Fanny Komala Sari
Sumber: