Realisasi IB di Agam Lampaui Target, Jumlah Kelahiran Tak Memenuhi
Untuk proses distribusi dan pemasaran, pihaknya juga telah memberi edukasi pada masyarakat untuk mengutamakan ternak lokal.
Menurutnya, dengan proses tersebut dapat membantu dan meningkatkan perekonomian di daerah.
"Di samping peternak sejahtera, kebutuhan masyarakat kita juga terpenuhi."
Baca juga: ANTISIPASI PENYAKIT: Dinas Pertanian Pessel Cek Rutin Kesehatan Hewan Ternak
"Dengan tidak terpenuhinya komoditas ternak di wilayah kita, perputaran uang akan sampai keluar daerah dan itu tidak dapat menunjang perekonomian masyarakat setempat," terangnya.
Afniwirman menyebut, pemerintah pusat menargetkan untuk penyaluran IB di Kabupaten Agam tahun 2023 sekitar 6.140 ekor sapi dan kerbau dengan anggaran Rp220,425 juta.
Hal itu melebihi target dengan realisasi sebanyak 6.543 ekor.
Untuk sperma pejantan atau semen, didatangkan dari tiga balai inseminasi buatan (BIB) di antaranya, Tuah Sakato, Lembang dan Singosari.
"Pusat menargetkan kelahiran sebanyak 3.700 ekor dengan jumlah realisasi sekitar 2.742 ekor," ujarnya. (*)
Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bank Nagari Lubuk Basung Gelar Gathering bersama Bendahara Gaji OPD dan Sekolah
- Kanara Cafe & Resto Hadir di Lubuk Basung, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- Mendagri Minta Pemerintahan Daerah Manfaatan Potensi Gim untuk Menambah PAD
- Koperasi jadi Pilar Utama Ekonomi Daerah
- BTS Nagari Sitanang Tuntas Dibangun, Tak Lagi Terisolir dari Sinyal Ponsel dan Internet