117 Taruna PTDI STTD Asal Sumbar Ikuti Cuti Nataru, Ini Permintaan Gubernur Sumbar

PADANG (28/12/2023) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menilai, Indonesia tengah diambang memetik manfaat dari bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2045.

Oleh karena itu, Mahyeldi berharap, Taruna/Taruni Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)-STTD Bekasi adalah salah satu bagian yang akan berperan penting untuk mewujudkan bonus demografi tersebut, sebagai bagian dari kekuatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

"Taruna dan Taruni pola pembibitan daerah dari Kementerian Perhubungan domisili Sumbar yang tengah menjalani pendidikan saat ini, saya ingatkan untuk melaksanakan tugas pendidikannya dengan baik. Buat bangga orang tua dan senantiasa menjaga nama baik Sumatera Barat," tegas Mahyeldi di Padang, Kamis.

Harapan itu disampaikan Mahyeldi saat memimpin apel dalam rangka pelaksanaan Cuti Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2023/2024 di Halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar.

Baca juga: 23 Taruna Akmil Akpol Asal Sumbar Pulang Kampung Selama Cuti Nataru, Ini Wejangan Gubernur

Apel tersebut diikuti 117 Taruna/Taruni PTDI-STTD Bekasi yang berasal dari Sumbar.

Dalam amanatnya, Mahyeldi meminta para Taruna/Taruni tersebut untuk memanfaatkan masa cuti ini dengan sebaik-baiknya bersama keluarga masing-masing.

Sehingga, saat kembali ke bangku pendidikan, para Taruna/Taruni diliputi pikiran dan hati yang lebih jernih serta penuh semangat. Selama masa cuti, juga melakukan hal-hal yang positif.

"Ingat, saudara sekalian dibekali ilmu pengetahuan dan kemampuan, untuk dipersiapkan sebagai generasi masa depan yang dapat menjawab kebutuhan perkembangan zaman," tegas Mahyeldi.

Selain itu, Mahyeldi menilai, dengan melaksanakan tugas pendidikan yang baik, ke depan para Taruna/Taruni akan membawa dampak besar pada sektor pehubungan di Sumbar, di mana saat ini masih memiliki banyak polemik untuk diatasi dan dicari solusinya secara bersama-sama.

"Para Taruna/Taruni dididik di sekolah vokasi, sehingga tentu akan lebih memahami transportasi secara mendalam."

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: