Aset Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Sumatera Barat Terkontraksi 1,04 Persen Posisi Oktober 2023
PADANG (16/12/2023) - Pembiayaan yang disalurkan posisi Oktober 2023 di Sumatera Barat mengalami pertumbuhan 12,58 persen (yoy) jadi sebesar Rp5,26 triliun.
"Non Performing Financing (NPF) Industri Keuangan Non Bank, khususnya Perusahaan Pembiayaan sebesar 2,83 persen," ungkap Plt Kepala OJK Sumatera Barat, Guntar Kumala dalam pernyataan tertulis yang diterima, Sabtu.
Sementara, aset Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Sumatera Barat terkontraksi sebesar 1,04 persen (yoy) menjadi sebesar Rp6,95 miliar, dengan penyaluran pembiayaan terkontraksi 1,84 persen (yoy) menjadi sebesar Rp2,71 miliar.
Diketahui, OJK Sumbar mencatat, pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat menunjukkan kinerja positif posisi Oktober 2023.
Baca juga: Nilai Transaksi Pasar Modal Sumatera Barat hingga Februari 2024 Tembus Rp1,58 Triliun
Dimana, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan III-2023 (yoy) tercatat sebesar 4,30 persen.
"Pertumbuhan positif sektor jasa keuangan Sumatera ini, disertai dengan tingkat risiko yang masih terjaga dalam menghadapi meningkatnya suku bunga global," ungkap Guntar Kumala. (*)
Baca juga: PDRB Sumbar Membaik Seiring Tumbuhnya Industri Perbankan Sumbar Posisi Februari 2024
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bencana Banjir Hantam Sektor Perikanan Sumbar, Ini Paparan Mahyeldi ke Menteri KKP
- Direksi, Komisaris dan Karyawan Bank Nagari Himpun Bantuan Senilai Rp251 Juta
- Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Pascabencana, Jual Sebagian di Sumbar, Sisanya Silahkan Bawa ke Luar
- Tambang Air Dingin Sudah Disanksi, Tidak Perlu Ada Rapat Lagi, DLH Sumbar: Patuhi Saja Kewajiban Teknis
- Deflasi April 2024 di Sumatera Barat Dipicu Turunnya Harga Komoditas Pangan