FIB Unand Gelar Konferensi Internasional, Hadirkan Pembicara dari Belanda, Filipina, Malaysia dan Inggris

Selasa, 21 November 2023, 15:36 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
FIB Unand Gelar Konferensi Internasional, Hadirkan Pembicara dari Belanda, Filipina,...
Peserta ICHASS 2023 foto bersama dengan keynote speaker dan Invited Speakers, usai pelaksanaan konfrensi internasional yang diinisiasi FIB Unand, di Padang, Selasa. (humas)

PADANG (21/11/2023) - Identitas nasional mengacu pada rasa memiliki dan nilai-nilai bersama, budaya dan sejarah yang mengikat masyarakat suatu bangsa.

Identitas nasional jadi persoalan yang penting untuk didiskusikan karena mempunyai dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sehingga perlu dikaji dari berbagai keilmuan seperti humaniora, seni dan ilmu budaya.

"Ilmu-ilmu tersebut juga berperan penting dalam kajian identitas nasional karena dapat memberikan wawasan mendalam mengenai aspek budaya, sejarah, sastra, bahasa dan filsafat dalam membentuk identitas suatu masyarakat," ungkap Ketua Pelaksana ICHASS 2023, Dr Zulqaiyyim di Padang, Selasa.

ICHASS (The First International Conference on Humanities, Arts and Social Sciences) 2023 ini mengangkat tema "The Role of Humanities in Strengthening National Identity."

Baca juga: Iptek Pengaruhi Kebahasaan Penutur

ICHASS ini merupakan kolaborasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dengan Universiti Teknologi MARA dan P4H. Digelar selama dua hari, tanggal 20-21 November 2023 di Padang.

Dikatakan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya peran ilmu-ilmu humaniora dalam melestarikan dan memperkuat identitas nasional dalam menghadapi tantangan-tantangan baru.

Tidak hanya itu, konferensi ini juga jadi ajang bagi para akademisi di seluruh dunia untuk berkolaborasi, berdiskusi dan berbagi pengalaman yang diharapkan dapat memperkuat peranan ilmu budaya, seni dan ilmu sosial dalam memperkuat identitas nasional.

"Kegiatan ini juga jadi tempat bagi peneliti, dosen, mahasiswa, praktisi dan pembuat kebijakan untuk berdiskusi mengenai identitas nasional melalui berbagai bidang keilmuan termasuk sejarah, sastra, filosofi, seni, ilmu budaya dan lainnya," ungkapnya.

Konferensi ini menghadirkan akademisi dari berbagai universitas di Indonesia serta akademisi dari Filipina, London, Malaysia dan Belanda.

Sebagai Keynote Speakers, konferensi ini menghadirkan Prof Dr Helen Boholano (Cebu Normal University, Philippines) dan Dr Soe Tjen Marching (SOAS University of London).

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: Rilis

Bagikan: