Pendapatan Daerah ABPD Sumbar 2024 Ditetapkan Rp6,7 Triliun, Ini 5 Catatan DPRD

PADANG (16/11/2023) - Pendapatan daerah pada APBD Sumbar Tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp6,7 triliun. Defisit sebesar Rp250 miliar sebagaimana ditetapkan dalam KUA PPAS Tahun 2024 jadi catatan.

"Memerhatikan realisasi pendapatan dan belanja daerah yang terdapat dalam Perubahan APBD Tahun 2023, sampai dengan akhir oktober 2023 ini diprediksi sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) APBD 2023 tidak akan mencapai angka Rp250 miliar," ungkap Ketua DPRD Sumbar, Supardi, dalam rapat paripurna, Kamis.

Selain itu, Supardi mengungkapkan permasalahan rendahnya target pendapatan daerah, juga digaris bawahi.

Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan Badan Anggaran DPRD Sumbar bersama TAPD (tim anggaran pemerintah daerah), ungkap Supardi, terdapat beberapa catatan penting yang perlu disampaikan, untuk dapat jadi perhatian dan ditindak lanjuti Pemerintah Daerah.

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

Catatan DPRD Sumbar tentang Pendapatan Daerah:

1. Belum Akomodatif

Ranperda APBD 2024 yang disampaikan kepada DPRD, belum akomodatif dimana kebutuhan belanja daerah jauh lebih besar dari target pendapatan, sehingga masih banyak kegiatan-kegiatan terutama yang bersifat mandatory dan kegiatan prioritas daerah yang belum terpenuhi kebutuhan anggarannya.

2. Inovasi Kurang

Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan

Rendahnya target pendapatan yang diusulkan dalam Ranperda APBD Tahun 2024 terutama dari pos PAD, baik pada pajak daerah maupun pada restribusi daerah, disebabkan kurangnya inovasi OPD terkait untuk mengoptimalkan target pendapatan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki daerah.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: