PWNU Sumbar Berikan Penghargaan ke Irjen Suharyono di Hari Santri 2023, Mahyeldi: Santri Mesti Berperan Wujudkan Indonesia Emas 2045
"Saya 50 tahun lalu juga belajar di pesantren. Saat umur 5 tahun tinggal di pesantren," ungkapnya.
Dikatakan, santri mesti menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Santri juga harus semangat belajar.
"Kita ini harus bermanfaat, kalau bermanfaat bagi orang lain maka hidupnya akan bahagia. Jangan sebarkan hoax, memfitnah."
"Jangan sampai santri kulitnya cantik, tapi perilakunya tidak mencerminkan kebaikan. Moralnya santri sudah terbentuk di pesantren. Sehingga nantinya santri memiliki moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari."
Sekretaris PWNU Sumbar, Tan Gusli mengatakan, peringatan Hari Santri yang dilaksanakan dengan Apel Hari Santri itu, digelar secara serentak.
PWNU Sumbar melaksanakan apel di pesantren Ashabul Yamin Jorong Lasi Tuo Nagari Lasi kecamatan Canduang, dihadiri 2.500 peserta terdiri pimpinan, guru, santri dan masyarakat.
Untuk tingkat Sumatera Barat, sebanyak 20.000 santri beserta seluruh jajaran pengurus NU, lembaga, Banom serta warga Nahdliyyin Sumbar ikut apel ini.
Turut hadir dalam apel tersebut, Kabiro Adpim Setdaprov, Mursalim, Pendiri Ponpes Ashabul Yamin, Buya H Zamzami Yunus dan Raisul Aam, Akmal Hadi, Kakanwil Kemenag Sumbar serta ratusan santri peserta apel. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
- Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah