Dr Feri Arlius Serahkan Syarat Administratif Calon Rektor Unand, Ini Program Kerja dan Cara Pencapaian

PADANG (18/9/2023) - Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Unand periode 2018-2022, Dr Feri Arlius menilai, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era 4.0, telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia secara cepat dan signifikan.

Revolusi 4.0 juga telah membawa kita pada Era Disruptif, termasuk di dunia perguruan tinggi. Organisasi dan individu yang mampu beradaptasi dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara efektif, terang Feri Arlius, akan memiliki potensi untuk mencapai tingkat efisiensi, inovasi dan pertumbuhan yang lebih tinggi.

"Rektor sebagai academic leader dan chief executive officer (CEO), harus menyusun strategi terbaik untuk mencapai keunggulan istimewa (niche) institusi ditengah tantangan Era Disruptif ini," ungkap Feri Arlius usai menyerahkan dokumen persyaratan seleksi calon rektor Unand periode 2023-2028, di Kampus Unand Limau Manih, Senin.

Menurut Feri Arlius, rektor Unand kedepan haruslah figur yang mampu memotivasi dan menggerakkan sumberdaya yang ada, mengguatkan kolaborasi internal dan eksternal untuk membuat lompatan-lompatan yang akan membawa Universitas Andalas menuju kelas dunia dan peningkatan kualitas, kesejahteraan dan kontribusi untuk masyarakat dan bangsa.

Baca juga: Kategori Usaha Jasa Boga: Ini Pemenang Fateta Food Award 2021

Sebagai calon Rektor Universitas Andalas periode 2023-2028, Feri Arlius merancang program kerja dalam mewujudkan visi tersebut:

Progam Kerja Calon Rektor Dr Feri Arlius:

1. Meningkatkan partisipasi Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa untuk bersama-sama menuju Unand yang lebih baik.
2. Meningkatkan kualitas SDM (dosen, tenaga kependidikan) dan sistem pembelajaran untuk Universitas Andalas dapat bersaing ditingkat nasional dan international.
3. Menerapkan prinsip efektif, efisien dan humanis dalam organisasi dan tata kelola Universitas Andalas dan mempermudah layanan-layanan birokrasi dan tugas-tugas administrasi.
4. Meningkatkan kepedulian dan kontribusi Unand dalam mengatasi persoalan bangsa terutama di dalam bidang kesehatan dan pangan.
5. Meningkatkan sarana, prasarana dan infrastruktur pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan kemahasiswaan.
6. Inventarisasi asset dan meningkatkan nilai tambah asset untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Universitas Andalas.
7. Meningkatkan income generating dan pengelolaan keuangan yang transparan, baik dan benar.
8. Mengembangkan kolaborasi atau kerjasama mulai dari tingkat kelompok masyarakat, Nagari/Desa/Kelurahan, pemerintahan kota/kabupaten, provinsi, kementerian, lembaga-lembaga sosial masyarakat dan internasional.
9. Mengembangkan Sistem dan Teknologi Informasi yang terpadu, cepat, akurat dan aman untuk mempermudah proses dan layanan di Universitas Andalas (MyUNAND).
10. Menerapkan Blended Learning System untuk sistem pembelajaran di Universitas Andalas.
11. Mengevaluasi dan memperbaharui (update) Student Activity Performance Systems (SAPS) dan Pengembangan Karakter Andalasian.
12. Pengembangan sistem Pembimbingan dan Rencana Belajar Mahasiswa.
13. Mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dalam meningkatkan IKU, WCU dan pemeringkatan perguruan tinggi di tingkat nasional dan international.
14. Kolaborasi dengan alumni, pengusaha, Kadin dan lainnya untuk hilirisasi riset.
15. Memperkuat hubungan dengan Alumni / Organisasi alumni.
16. Memperbaiki sistem remunerasi..
17. Pengembangan Dana Abadi Universitas Andalas.

Cara Pencapaian

1. Pimpinan sering untuk turun ke bawah dan berdiskusi dengan pimpinan fakultas, departemen, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa (menggalang kolaborasi internal).
2. Aktif melakukan pendekatan kepada kementerian, lembaga- lembaga pemerintahan, pemerintah daerah, LSM, alumni, perantau, tokoh masyarakat, anggota DPR, DPRD, DPD, partai-partai politik.
3. Aktif mencari peluang-peluang dana / competitive fund dari lembaga-lembaga nasional dan international.
4. Mengundang alumni, pengusaha, investor untuk kerjasama bisnis dalam hilirisasi riset dan pengembangan asset.
5. Membentuk tim-tim khusus (task forces) jika diperlukan, untuk mempercepat eksekusi dan capaian.
6. Rektor mempunyai leadership yang kuat, kemampuan lobby dan telah banyak berinteraksi dengan berbagai kalangan.
7. Pimpinan, Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa mengembangkan semangat kolaborasi, saiyo-sakato, untuk mencapai Unand yang lebih baik. (*)

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: