Tradisi Mauluik, Ekspresi Orang Minangkabau Merindukan untuk Dirindukan Rasulullah

Minggu, 17 September 2023, 23:50 WIB | Gaya Hidup | Provinsi Sumatera Barat
Tradisi Mauluik, Ekspresi Orang Minangkabau Merindukan untuk Dirindukan Rasulullah
Penanggung jawab Syar'i Kuttab Al Fatih Padang, Ustad Muhammad Hafis Safitri saat mengisi kajian serial Rabi'ul Awal dengan tema "Bersama Nabi di Bulan Nabi," yang digagas Kuttab Al Fatih Padang, di Masjid Al Azhar UNP, Ahad pagi.

"Keringanan azab ini didapatkan Abu Lahab, karena pernah bersuka-cita saat mendengar lahirnya sang ponakan dari salah seorang budaknya, Tsuwaibah Al-Aslamiyah. Saking gembiranya akan kelahiran ponakannya itu, Tsuwaibah dimerdekakan Abu Lahab," ungkap Ust Hafiz.

Perspektif ini disampaikan Ust Hafiz menjawab kekhawatiran ummat muslim terutama urang awak, seputar hukum perayaan maulid Nabi --yang sejak dulu telah dituduh oleh beberapa kalangan sebagai aktivitas bid'ah, menyimpang dari ajaran Rasulullah.

Ust Hafiz kemudian mengisahkan, rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang mengoreksi Umar bin Khathab, terkait sosok yang paling dicintai.

Baca juga: Syakir Daulay dan Anisa Rahma Meriahkan Pekan Maulid Festival 2023

Ust Hafiz mengutip perkataan Abdullah bin Hisyam yang menceritakan, suatu hari ia dan sejumlah sahabat melihat Nabi Muhammad SAW sedang menjabat tangan Umar bin Khatab. Sambil berjabat tangan itu, Umar berkata, "Demi Allah wahai Rasulullah, engkau lebih aku cintai daripada segalanya, kecuali diriku sendiri."

Mendengar perkataan Umar, Nabi berujar, "Tidak beriman salah seorang dari kamu sampai aku lebih dicintai daripada dirinya sendiri."

Mendengar sabda Nabi, Umar pun berkata, "Kalau begitu, demi Allah engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri."

Mendengar jawaban sahabatnya ini, Rasulullah menegaskan, "Sekarang inilah imanmu telah sempurna, wahai Umar."

Selain kisah Rasulullah dan Umar bin Khathab itu, pentingnya mengekspresikan kecintaan terhadap rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Rabi'ul Awal ini, juga terkait dengan kebiasaan pribadi yang mulia itu berpuasa setiap Senin tersebab hari itu adalah hari kelahirannya.

Di banyak riwayat, hari Senin juga merupakan hari turunnya al Quran pertama kali.

"Allah memuliakan bulan Muharram bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Rajab. Kemulian empat bulan ini tercatat dalam al Quran," ungkap Ust Hafiz.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: