MAWARDI ROSKA: Destana, Upaya Nagari Meminimalisir Resiko Bencana
PESISIR SELATAN (16/09/2023) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, Mawardi Roska, menegaskan, Desa Tangguh Bencana (Destana), diharap menjadi urusan prioritas.
Karena, bisa menghasilkan model, sebagai tempat belajar bagi nagari-nagari lain, dalam pengurangan resiko bencana.
"Program Desa/Nagari Tangguh Bencana ini, bukan masalah teknis kebencanaan saja. Tetapi juga menciptakan kegiatan yang membuat ketertarikan, dan mendatangkan manfaat ketahanan ekonomi bagi masyarakat," ucapnya, dalam relis diterima Sabtu (16/09/2023).
Perihal tersebut disampaikan pada sambutan, saat membuka acara Sosialisasi dan Koordinasi Program Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat Desa Tangguh Bencana (Destana) di Pessel.
Baca juga: BANTUAN BENCANA, Firdaus: Sanksi Tegas Bagi Siapa yang Bermain Beras Bantuan
Kegiatan diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, bersama BPBD setempat.
Program Destana di Pessel, meliputi 6 nagari, tersebar pada 5 (lima) kecamatan.
Yakni: Nagari Air Haji Barat Kecamatan Linggo Sari Baganti, Nagari Kambang Barat di Lengayang, Nagari Taratak & Nagari Ampiang Parak di Sutera, Painan Selatan di IV Jurai, dan Ampang Pulai Kecamatan Koto XI Tarusan.
Mawardi Roska menambahkan, destana merupakan desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya.
Baca juga: BUPATI PESSEL Apresiasi Tim Damkar yang Berjibaku di Lokasi Bencana Hujan Lahar Marapi
Desa tersebut, juga mampu mengorganisir sumber daya masyarakat, untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas, demi mengurangi risiko bencana, ujarnya.
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji