Ditemukan 853 Titik Panas di Pulau Sumatera per 5 September 2023, Sumsel masih Terbanyak

Selasa, 05 September 2023, 12:10 WIB | News | Provinsi Riau
Ditemukan 853 Titik Panas di Pulau Sumatera per 5 September 2023, Sumsel masih Terbanyak
Petugas di darat mengawasi proses pemadaman api yang diseratai water boomber di Inhil, Riau, Senin. (humas)

PEKANBARU (5/9/2023) - Forecaster BMKG Pekanbaru, Bibin S merilis jumlah total titik panas (hotspot) di Pulau Sumatera mencapai 853 per Selasa. Jumlah ini naik signifikan dibanding sehari sebelumnya, 609 titik dan 717 titik pada tanggal 3 September 2023.

"Titik panas paling banyak terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel) dengan 546 titik pada tanggal 5 September 2023. Sebelumnya, pada tanggal 4 September 2023, terdapat 343 titik panas di Sumsel dan 448 titik pada tanggal 3 September 2023," ungkap Didin.

"Hal ini menandakan peningkatan yang signifikan dalam jumlah titik panas di Sumsel," tambah Didin.

Selain Sumsel, pada tanggal 5 September 2023 juga terdapat titik panas di berbagai wilayah Sumatera, antara lain Bengkulu 26 titik Jambi 35 titik, Lampung 89 titik, Sumatera Barat 3 titik, Kepulauan Riau 28 titik, Bangka Belitung 93 titik, Riau 33 titik.

Baca juga: Vaksinasi Massal Dosis ke-2 Tuntas: JMSI Sumsel dan Paguyuban Sinar Mas Bagikan APD dan Masker

"Adapun rincian distribusi titik panas di Riau ini mencakup 1 titik di Kabupaten Pelalawan, 23 titik di Kabupaten Indragiri Hilir, 8 titik di Kabupaten Indragiri Hulu, dan 1 titik di Kota Pekanbaru," jelasnya.

Peningkatan jumlah titik panas ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi risiko kebakaran hutan dan lahan.

BMKG Pekanbaru terus memantau perkembangan situasi ini dan mengimbau masyarakat serta pihak terkait untuk menjaga kewaspadaan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Petugas Darat dan Udara Dikerahkan

Baca juga: Mahyeldi Ajak Perantau Minang Sumsel Ikut Bangun Padang

Petugas gabungan masih melakukan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di dua daerah di Riau. Yakni Kabupaten Indragiri hilir dan Indragiri hulu.

Halaman:

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: