MAWARDI ROSKA: Pessel Tergolong Etalase Bencana di Sumbar
PESISIR SELATAN (31/08/2023) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, menggelar kegiatan Semi Loka Dokumen Rencana Kontigensi, sebagai sarana uji publik, Selasa.
"Melalui kegiatan ini, organisasi pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan masukan terhadap dokumen dimaksud," ucap Sekda Pessel, Mawardi Roska, dalam relis diterima Kamis (31/08/2023).
Dia mengatakan, kegiatan semi lokasi kontigensi ini berlangsung sehari, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pessel.
Kegiatan Semi Loka Dokumen Rencana Kontigensi, merupakan program Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project, IDRIP).
Bertujuan, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, melalui upaya mitigasi, dan peringatan dini menghadapi gempa bumi dan tsunami.
"Kabupaten Pessel itu rawan tsunami, kalau boleh mengambil istilah Pessel adalah etalasenya bencana di Sumatera Barat," tuturnya.
Sebelumnya, BPNB Sumatera Barat, melaksanakan Finalisasi Rencana Kontigensi (Rekon) Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, di Pessel Tahun 2023, pada Kamis ( 22/6/2023), bertempat di Sago, Painan.
Pada workshop itu, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Republik Indonesia, Pangarso Suryatomo melalui Analis Kebencanaan Ahli Muda, Ardhy Abetriawan, menekankan, perlunya regulasi kebencanaan dan langkah-langkah antisipasi, sebagai komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan ketangguhan bangsa menghadapi bencana.
Baca juga: PEMKAB PESSEL Jadwalkan Perbaikan Jembatan Gantung Pelangai Gadang Tahun 2025
Mengingat, Kabupaten Pessel memiliki potensi terjadi bencana sehingga pantas menjadi perhatian.
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji