Pembangunan Kantor Lurah Ladang Cakiah Gunakan Material Pasir Tak Lazim, Ini Kata PPK

Rabu, 23 Agustus 2023, 22:30 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Pembangunan Kantor Lurah Ladang Cakiah Gunakan Material Pasir Tak Lazim, Ini Kata PPK
Tumpukan pasir gunung yang digunakan untuk pembangunan pondasi kantor Lurah Ladang Cakiah, dijepret Rabu siang. Material pasir seperti ini tak lazim digunakan untuk proyek pengerjaan fisik di Bukittinggi.

BUKITTINGGI (23/8/2023) - Proyek pembangunan Kantor Lurah Ladang Cakiah, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), Kota Bukittinggi menelan Aggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023 sebesar Rp322 juta.

Proyek tersebut dikerjakan CV. Ananda Utama Karya sebagai pemenang tender dengan pagu dana Rp2 miliar dan nilai HPS-nya Rp403,419 juta.

Berlamat di Perumahan Griya Permata Rumbio Blok A No 15 Muaro Sijunjung- Sawahlunto - Sumatera Barat, perusahaan ini tercatat sebagai pemilik NPWP 94.146.998.3-203.000.

Papan plang proyek pembangunan Kantor Lurah Ladang Cakiah, dipakukan pada pohon di sekitar lokasi.
Papan plang proyek pembangunan Kantor Lurah Ladang Cakiah, dipakukan pada pohon di sekitar lokasi.

CV Ananda Utama Karya menang tender, setelah memasukkan harga penawaran Rp322,735 juta dan harga terkoreksi Rp322,735 juta.

Baca juga: Rayakan HUT ke76 dengan PPKS, Hassanudin: Sumut Milik Kita Semua

Untuk tender pembangunan Kantor Lurah Ladang Cakiah ini, terdapat sebanyak 36 perusahaan sebagai peserta lelang.

Dari 36 perserta tersebut, yang memasukkan penawaran empat perusahaan yakni, CV Ananda Utama Karya (penawaran Rp322,735 juta), CV Yohandra Konstruksi (penawaran Rp322,735 juta), CV Lentera Negeri Nusantara (penawaran Rp347,210 juta) dan Karya Sejahtera Trikarsa (penawaran Rp354,221 juta).

Sebagai penawar terendah, CV Ananda Utama Karya jadi pemenang lelang, kemudian memulai proses pekerjaan pembangunan Kantor Lurah Ladang Cakiah, mengerjakan pematangan lahan menggunakan material bantu kali dan pasir.

Di lapangan terlihat, pasir pasang digunakan yang dicampur semen Portland Semen Padang ini, patut dicurigai. Pasalnya, pasir pasang yang dipakai, tak biasa dilihat di proyek-proyek konstruksi di kota Bukittinggi. Pasir berwarna kuning, diibaratkan pasir gunung, biasa digunakan sebagai timbunan.

Baca juga: Pengumuman Formasi PPPK Riau Tahun 2024 Ditunda

Pekerjaan dengan memakai pasir berwarna kuning tersebut, dapat disangkakan tidak memenuhi spek material. Apa lagi pasir yang telah dicampur dengan semen --sebagai spaci-- perekat batu kali, terkesan sedikit rapuh.

Halaman:

Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: