Urat Syaraf hilang, Terutang Lima Juta
VALORAnews -- Mengucap hamdalah, Mera Yenti menghaturkan rasa syukurnya atas kedatangan Tim Dompet Dhuafa Singgalang, dalam agenda penyaluran bantuan pengobatan sang keponakan, Maya Latifah (12). Siswi kelas 7 SMP ini kehilangan dua dari tiga urat nadi di lengannya, yang terputus akibat sabetan seng
"Alhamdulillah, makasih banyak Dompet Dhuafa yang sudah membantu Maya, mengingat Maya harus di terapi tiga kali sebulan, karena tangannya masih belum bisa bergerak maksimal," ucap Mera Yenti, soal kelanjutkan pengobatan ponakannya itu.
Kejadian bermula ketika Maya hendak memetik pepaya, di halaman rumah di Tanjung Aur, Balai Gadang, Lubuk Minturun, Padang pada pertegahan November silam. Kaget didatangi angsa, Maya melompati got dan tanpa sengaja lengan atas baju tersangkut pada pagar seng disana. Sontak, lengan kiri Maya langsung mendapat sabetan yang memutuskan tiga urat nadinya.
"Kami kaget mendengar jeritan Maya di halaman, pas ditengok, tangannya sudah bersimbah darah," ungkap Mera, saat berkunjung ke Graha Kemandirian Dompet Dhuafa Singgalang. Mera menceritakan kronologis kejadian mewakili Ibu kandung Maya, yang tak bisa turut serta karena masalah pendengaran.
Baca juga: Karyawan Bank Nagari Serahkan Donasi untuk Palestina Usai Upacara HUT RI ke-79 Tingkat Provinsi
"Jam lima sorenya kami langsung ke RS M Djamil, tapi Maya baru bisa dioperasi besok harinya jam sembilan pagi, karena kata orang rumah sakit, dokternya ndak ada hari itu," lanjut Mera.
Dari operasi yang berlangsung hingga menjelang tengah hari itu, dokter mengungkapkan kepada Mera, bahwa hanya satu dari urat syaraf yang ditemukan dan bisa disambungkan. Hal itu menyebabkan Maya kehilangan kemampuan untuk meluruskan jemarinya. Sebagai tahapan terapi, minimal kontrol tiga kali dalam sebulan agar tangan kiri Maya tidak lumpuh total.
Operasi penyambungan syaraf Maya, memakan biaya sebesar Rp5.174.180,-. Untuk pelunasan, mereka terpaksa berutang ke tetangga. Tak tahu lagi harus mengadu kemana, pengharapan mereka terhenti di Dompet Dhuafa Singgalang. Keluarga Maya sangat berterimakasih atas sambutan baik para donatur Dompet Dhuafa Singgalang yang mengulurkan tangan membantu mereka.
"Maya sudah ditinggalkan ayahnya sejak umur setahun, karena berpisah dengan ibunya. Kini ibunya berdagang kecil-kecilan untuk membiayai Maya dan adiknya, makasih atas keringanan yang telah Dompet Dhuafa berikan untuk mereka," tutup Mera tak kuasa menahan haru. (relis)
Baca juga: Gubernur Sumbar Terima Donasi 50 Ribu Butir Telur dari Charoen Pokphand, Ini Peruntukannya
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar