Pendapatan Daerah pada Perubahan KUA PPAS Bukittinggi Tahun 2023 Menyusut Rp24 Miliar, Ini Sebabnya

Rabu, 09 Agustus 2023, 21:00 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Pendapatan Daerah pada Perubahan KUA PPAS Bukittinggi Tahun 2023 Menyusut Rp24 Miliar,...
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyerahkan nota pengantar perubahan KUA PPAS Bukittinggi tahun 2023 pada Ketua DPRD Bukittinggi, Benny Yusrial pada sidang paripurna, Rabu. (hamriadi)

BUKITTINGGI (9/8/2023) - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan, pendapatan daerah pada perubahan KUA PPAS tahun 2023 mengalami penurunan sebesar Rp24 miliar.

"Sebelumnya, target pendapatan daerah sebesar Rp751 miliar, alami penurunan Rp24 miliar sehingga pendapatan daerah di perubahan KUA PPAS jadi Rp726 miliar," ungkap Erman Safar saat sampaikan nota pengantar penyampaian perubahan KPU PPAS 2023 dalam rapat paripurna, Rabu.

Disampaikan, potensi penurunan pendapatan daerah tersebut yaitu Pendapat Asli Daerah (PAD) target awal Rp160 miliar berkurang Rp24 miliar, sehingga menjadi Rp136 miliar.

Pendapatan transfer juga mengalami penurunan sebesar Rp126 juta dari Rp590,505 miliar jadi Rp590,379 miliar.

Baca juga: Tabungan Utsman 2024 Diluncurkan, Target 2200 Nasabah Tapi Ada Margin Ringannya

Sedangkan pendapatan transfer dari pemerintah pusat, juga mengalami penurunan sebesar Rp126 juta, yang semula Rp556,029 miliar menjadi Rp555,903 miliar.

"Penurunan ini bersumber dari pendapatan transfer pemerintah pusat berupa pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik BOKKB," ungkapnya.

Menurut Erman, untuk belanja di tahun 2023 yang semula Rp833 miliar bertambah Rp31 miliar, sehingga belanja daerah jadi Rp865 miliar.

Erman menjelaskan, belanja tahun 2023 mengalami penambahan yakni, belanja operasional semula Rp722 miliar bertambah sebesar Rp20 miliar, sehingga menjadi Rp742 miliar.

Baca juga: Bukittinggi Siagakan Ambulance untuk Evakuasi Korban Bencana di Agam dan Tanah Datar

Belanja modal semula Rp97 miliar bertambah Rp12 miliar sehingga menjadi Rp110 miliar. Belanja tak terduga berkurang Rp2,304 miliar dari semula Rp5 miliar menjadi Rp2,695 miliar.

Halaman:

Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: