Yusri: Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Sumatera Barat Alami Kontraksi
PADANG (15/6/2023) - Untuk Industri Keuangan Non Bank, khususnya Perusahaan Pembiayaan, mengalami pertumbuhan 12,16 persen (yoy).
Kemudian, Non Performing Loans mengalami perbaikan jadi 2,47 persen dibanding posisi yang sama tahun lalu sebesar 2,74 persen.
"Pekembangan fintech lending masih terus mengalami pertumbuhan yang positif, pada April 2023 fintech lending di Sumatera Barat tumbuh 70,51 persen (yoy)," ungkap Kepala OJK Sumbar, Yusri dalam pernyataan tertulis yang diterima, Kamis.
Dikatakan, risiko pinjaman masih terjaga dengan rasio TWP90 1,74 persen.
Baca juga: Pelepasan 27 Ekor Merpati Tandai Peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu Padang
Selanjutnya, kinerja Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Sumatera Barat sedikit mengalami kontraksi.
"Aset mengalami kontraksi sebesar 4,63 persen (yoy), dan pembiayaan terkontraksi 8,88 persen (yoy)," ungkapnya.
Penyebabnya, terang Yusri, karena nasabah LKM belum sepenuhnya pulih dari efek pandemi Covid-19.
PE Membaik
Baca juga: Pendidikan Inklusi Keuangan Harus Dimulai Sejak Dini
Diungkapkan Yusri, pertumbuhan ekonomi (PE) di Sumatera Barat, terus perlihatkan trend membaik yang tercermin dari meningkatnya pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan I-2023 (yoy) sebesar 4,80 persen.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024
- Angka Pengangguran Sumbar Lebihi Nasional, Audy: Kemiskinan Ekstrim Nomor 2 Terendah di Indonesia