193 Siswa SMAN 1 Landbouw bukan Warga Bukittinggi
BUKITTINGGI (8/6/2024) - Kasubag TU SMA Negeri 1 Bukittinggi, Kurnia menegaskan, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) beda dengan Bantuan Operasi Sekolah (BOS).
BKK yang bersumber dari APBD Bukittinggi, tidak langsung masuk ke rekening sekolah. Sementara, dana BOS berasal dari pemerintah pusat dan langsung masuk ke rekening sekolah.
"Kalau BKK tersebut dananya ke Cabdin dulu. Dari Cabdin baru ke sekolah setelah melaui proses pencairan," ungkap Kurnia kepada wartawan di Bukittinggi, Kamis.
Menurut dia, di SMA Negeri 1 Bukittinggi ada sebanyak 972 siswa tercatat sebagai warga Kota Bukittinggi.
Baca juga: Nagari Sisawah Terima Ambulance, Dananya dari BKK Anggota DPRD Sumbar Daswanto
"Sekitar 193 siswa bukan ber-KK Bukittinggi, dari total siswa secara keseluruhan sebanyak 1.165 murid," paparnya.
Untuk diketahui, warga ber Kartu Keluarga (KK) Bukittinggi dibantu Pemko Bukittinggi untuk iuran komite sekolah.
Kata Kurnia, dana BKK dari Pemko Bukittinggi per siswanya senilai Rp150 ribu per bulan.
Jumlah siswa ber KK Bukittinggi 972 dengan dikali Rp150 ribu per siswa per bulan, lalu dikalikan 1 tahun senilai Rp1,7 miliar lebih BKK dari Pemko Bukittinggi.
Baca juga: Wako Bukittinggi bersama Dewan Pendidikan Kunjungi SMAN 1 Landbouw
Dikatakan Kurnia, SMA Negeri 1 Bukittinggi telah juga mendapatkan BOS dari pusat Rp1,7 miliar lebih.
Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Khusus, Pelaku Judi Online jadi Target
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
- Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya
- Pakaian Anak Daro dan Marapulai Kurai serta Karupuak Sanjai Ditetapkan jadi WBTb Indonesia 2024