Pecandu Lem dan Pelaku LGBT makin Meruyak, Supardi Minta Pilar Pilar Sosial Bergerak

Sepanjang tahun 2022, 1.151 kasus penyalahgunaan narkoba dan ada 1.518 tersangka yang ditangkap. Sementara pada 2021, diungkap 1.044 kasus dengan 1.444 tersangka.

Supardi mengungkapkan, pelatihan Pilar-Piliar Sosial angkatan kedua ini difokuskan pada Kecamatan Bukit Barisan di Kabupaten Limapuluhkota.

Pada kesempatan tersebut, Supardi juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan potensi daerah yang ada di Kecamatan Bukit Barisan, salah satu Nagari Baruah Gunung atau Koto Tinggi yang memiliki sumber daya alam jeruk yang telah tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Bimtek Penyuluhan Keliling Angkatan ke-14, Supardi: Waspadai Pinjol, LGBT dan Narkoba

"Baruh Gunung merupakan daerah subur, baik secara udara maupun kontur tanah, potensi itu harus dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Begitu pun Koto Tinggi yang memiliki potensi wisata museum PDRI yang pernah menjadi ibu kota darurat Indonesia. Tidak kalah juga Nagari Maek, yang memiliki wisata sejarah peradaban dunia, jadi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ahli sejarah peradaban tersebut sudah ada sebelum kerajaan Sriwijaya.

"Jadi nantinya kita akan jual ke seluruh Indonesia bahwa peradaban tertua itu ada di Nagari Menhir Maek," katanya

Sementara itu, Kasi PSPPKM dan KAT Dinas Sosial Sumbar, Sampurno mengatakan, kegiatan Pertemuan Pilar-Piliar Sosial angkatan pertama dengan peserta yang terdiri dari unsur kemasyarakatan seperti Taggana, PSM, LKS, Karang Taruna, PKH. Jumlah peserta pada kegiatan ini juga 100 orang.

"Terimakasih kepada Ketua DPRD Sumbar yang mengalokasikan anggaran pokok-pokok pikiran, untuk mengadakan acara ini. Hal itu berangkat dari keresahan terhadap fenomena sosial yang terjadi," katanya. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber: