Pelipatan Surat Suara Pilgub di Bukittinggi Tuntas Sabtu
![Pelipatan Surat Suara Pilgub di Bukittinggi Tuntas Sabtu](https://valoranews.com/photos/berita/191115063734_pelipatan-surat-suara-pilwako-bukittinggi-tuntas.jpeg)
VALORAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi, kekurangan surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Sumatera Barat sebanyak 566 lembar.
"Kekurangan itu disebabkan adanya kerusakan sebanyak 456 lembar, yang ditemukan sewaktu penyortiran dan pelipatan. Serta ditambah 110 lembar kurang dari jumlah yang dikirim," kata Kordiv Logistik KPU Bukittinggi, Heldo Aura, Kamis (19/11/2015) di Bukittinggi.
Surat suara untuk Pilgub Sumbar, katanya, sebanyak 74.369 lembar, sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 72.450 pemilih ditambah 2,5 persen surat suara cadangan.
Ia menyampaikan, surat suara untuk pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwako) Bukittinggi belum ditemukan adanya kekurangan. "Surat suara Pilwako belum siap, karena baru mulai tadi sehingga belum didapatkan terjadinya kekurangan," katanya.
Baca juga: PSU PEMILU 2024: H -1, KPU Pessel Musnahkan 749 Lembar Kelebihan Surat Suara DPD
Penyortiran dan pelipatan surat suara Pilwako dimulai Kamis (19/11/2015) dengan target tuntas Sabtu (21/11/2015). Sementara, untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat sudah selesai, yang penyotirannya dari 13-14 November 2015.
"Dalam penyortiran dan pelipatan surat suara yang hanya dilakukan KPU itu, dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian, yang berada di luar ruangan pelipatan," katanya. (ham)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Ust Jelita Donal jadi Khatib Idul Adha di Bukittinggi
- Bukittinggi Bentuk Tim Rescue Sapi Kurban yang Lepas Jelang Disembelih, Gunakan Tulup untuk Menangkap
- Oknum Kader Sampaikan Mosi Tak Percaya, AMPG Bukittinggi: Tak Profesional dan Menyalahi AD ART
- Oknum Kader Golkar Bukittinggi Gelar Mosi Tak Percaya, Hidayat: Itu Politicking dan Langgar Juknis Juklak Partai
- Erman Safar Daftar jadi Calon Wali Kota ke Partai Golkar, Partai Kelima yang Dilirik untuk Nyalon