Bukittinggi Tertinggi Kedua Jumlah Penderita HIV, Wako: 50 Persen Diidap Pelaku LSL
BUKITTINGGI (11/5/2023) -- Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyebutkan, jumlah tenaga pengajar di kota wisata itu lebih besar dibanding tenaga pelayan pemerintahan.
"Banyak peran guru untuk menentukan masa depan daerah dan bangsa. Kita minta guru di Bukittinggi untuk lebih menekankan pendidikan karakter pada pelajar sebagai generasi penerus," pinta Erman pada silaturahmi anggota dan pengurus PGRI Bukittinggi, di salah satu hotel, Kamis.
Dikesempatan itu, Erman menyebutkan, Bukittinggi menjadi daerah tertinggi kedua di Sumbar dengan jumlah penderita HIV AIDS.
"Kasus HIV didominasi oleh mereka berusia 20-49 tahun dengan 232 kasus, dan faktor resiko tertinggi berasal dari hubungan sex terutama pada kelompok lelaki seks lelaki (LSL) sebanyak 50 persen," sebut Erman.
Baca juga: Dosen UNP Bekali Guru MGMP Matematika SMA se-Pesisir Selatan Implementasi LSLC
Sebanyak 150 anggota dan pengurus PGRI Bukittinggi dari jenjang TK sampai SMA, mengikuti kegiatan silaturahmi ini. Hadir langsung Ketua PGRI Bukittinggi, Heru Triastanawa didampingi sekretaris Anton Hilman.
Heru mengatakan, saat ini PGRI Bukittinggi menjadi wadah bagi 1.700 guru se Kota Bukittinggi.
"PGRI siap mendukung misi Bukittinggi hebat di bidang pendidikan, dengan demikian visi menjadikan Bukittinggi hebat berlandaskan Adat Basandi Syara' Syara' Basandi Kitabullah akan dapat meningkatkan pendidikan karakter sehingga anak-anak terjaga dari perilaku menyimpang," ujarnya. (ham)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Erman Safar Utus Sekretaris Gerindra Bukittinggi Ambil Formulir Bacalon Wali Kota ke Partai Demokrat
- Erman Safar Bagikan PKH dan Program Sembako Triwulan II, Terbesar Dapat Rp2,8 Juta
- Bukittinggi Gelar Sekolah Keluarga dan Lansia
- Erman Safar Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Pembangunan Masjid Jami' Mandiangin
- Bukittinggi Gelar Upacara Hari Otonomi Daerah Tahun 2024