Dosen UNP Bekali Guru MGMP Matematika SMA se-Pesisir Selatan Implementasi LSLC

Kamis, 28 September 2023, 07:00 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pesisir Selatan
Dosen UNP Bekali Guru MGMP Matematika SMA se-Pesisir Selatan Implementasi LSLC
Tim PKM UNP foto bersama dengan peserta Implementasi LSLC Bagi Guru MGMP SMA Kabupaten Pesisir Selatan Dalam Usaha Meningkatkan Computational Thinking Dan TPACK Guru Profesional, Rabu. (istimewa)

PESISIR SELATAN (28/9/2023) - Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Dosen Universitas Negeri Padang (UNP) perkenalkan Lesson Study for Learning Community (LSLC), Computational Thinking dan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) epada guru MGMP Matematika SMA SE-Kabupaten Pesisir Selatan.

Kegiatan ini mengambil tema "Implementasi Lesson Study for Learning Community (LSLC) Bagi Guru MGMP SMA Kabupaten Pesisir Selatan Dalam Usaha Meningkatkan Computational Thinking Dan TPACK Guru Profesional."

"Selain penerapan teknologi dalam pembelajaran (TPACK), ada suatu hal yang tak kalah penting diterapkan sebagai usaha kolaboratif peningkatan kualitas pembelajaran yaitu LSLC," ungkap Ketua Tim PKM UNP, Sri Elniati yang merupakan dosen Matematika.

Ikut hadir dalam kegiatan itu, Maulani Meutia R dan Helma (Matematika) serta Dr Zul Afdal (Ekonomi).

Baca juga: DPRD PESSEL 2024: PKB Ketua, PAN Wakil, Demokrat Tersingkir

Kegiatan kali ini, merupakan agenda lanjutan tahun ke-2 dari PKM sebelumnya tahun 2022, tentang penggunaan aplikasi Padlet dan math solver mendukung TPACK.

Kegiatan PKM ke-2 tahun 2023 ini telah berlangsung secara daring dan secara luring/tatap muka di SMA Negeri 2 Painan pada tanggal 14 dan 21 September 2023 dan akan dilanjutkan pada Oktober mendatang.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Ka Cabdin) Pesisir Selatan, Muslim Arif didampingi Kepala Sekolah, Erisman menjelaskan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa dalam meningkatkan kompetensi profesional guru dalam mengajar.

"Dengan adanya LSLC, guru dapat meningkatkan kemampuan Computational Thinking (CT) dari siswa. Kemampuan ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari kemampuan pemecahan masalah (problem solving)," ungkap Sri Elniati.

Baca juga: Di Pessel, Indeks Pencapaian SPM Pendidikan Capai 68,3 Persen

Hal ini dikarenakan guru memperoleh masukan dari guru lain (observer) tentang bagaimana melatih siswa menyelesaikan masalah dengan efektif, efisien, dan optimal sesuai prinsip dari CT.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: