PEMILU 2024, Alirman Sori: Sistem Pemilihan Tanpa Edukasi, itu Nothing !
Menyoal persentase parpol yang melakukan edukasi politik saat ini, menurut Alirman Sori, terkesan minimalis.
"Kalau partai politik, jangankan secara eksternal, secara internal , itu minimalis," ujarnya.
Kalau ibarat rumah, minimalis sangat bagus. Sebab, desain minimalis dalam bangunan adalah desain yang dipreteli, menghapus bagian - bagian yang tidak perlu, hingga hanya meninggalkan elemen - elemen penting saja.
"Tapi, kalau membina politik secara minimalis, justru bahaya. Artinya, ya hanya orang yang dekat - dekat ketum saja lah (yang diberikan edukasi politik), gitu - gitu saja," ucap Alirman Sori.
Demokrasi Mambangkik Batang Tarandam
Ada pertanyaan, kalau kembali ke sistem tertutup terjadi kemunduran.
Alirman Sori memaparkan, ada hal yang bisa dibenarkan terkait ini, karena sejak tahun 2009, masyarakat sudah terbiasa, terlibat secara langsung, aktif dalam memilih orang perorangan.
Walaupun dia dari partai politik A, B atau apalah, baik dia nomor satu, mau nomor berapa saja, tidak akan ada pengaruhnya, karena pakai sistem terbuka.
"Yang dilihat, adalah soal elektabilitas, popularitas, kapasitas dan integritas," ujarnya.
Sekarang kan tidak, kalau memang betul-betul terwujud kembali ke sistem tertutup, kalau diibaratkan, sama dengan membeli kucing dalam karung.
"Karena, apapun kapasitas, integritas, elektabilitas yang dimiliki, kalau ditaruh di nomor sepatu, kan gak mungkin dia akan menjadi pemenang (caleg terpilih bernomor kecil, berdasarkan nomor urut dari partai)," ucap dia.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji