PEMILU 2024, Alirman Sori: Sistem Pemilihan Tanpa Edukasi, itu Nothing !
Dari yang tidak tahu, sambung dia, menjadi tahu. Kemudian yang tahu menjadi hebat, dan yang hebat menjadi strong/kuat.
"Kalau itu yang terbangun, baru oke," ucap Alirman Sori.
Misalnya, sistem politik tertutup itu maknanya begini, diurai, dan ada deskripsinya.
Baca juga: Politisi PAN Ini Harapkan Hakim MK Pertahankan Sistem Proporsional Terbuka
Lalu, sistem politik terbuka maksudnya begini, deskripsi ini, juga diurai.
"Kan itu yang tidak dimiliki oleh masyarakat kita, bukan berarti bodoh, tidak. Hanya tidak mengerti saja terkait sistem politik terbuka dan tertutup," ujar Alirman Sori.
Bicara di ranah rumah partai politik, lanjutnya, coba baca semua anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai politik.
Di sana mengatakan dan tertuang: ada kewajiban untuk melakukan pendidikan politik. Secara internal kepada kader-kadernya (secara sempit), dan secara luas kepada masyarakat.
Kalau partai hanya berpikir memberikan pendidikan politik kepada internalnya saja, ya itulah partai yang gagal memahami konsep edukasi tentang politik bernegara.
"Jadi, edukasi politik negara itu, enggak ada batas ruang dan waktu, menyasar semua lini," ucapnya.
Edukasi Minimalis
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA PESSEL: KPU Rekrut 75 Orang Calon PPK
- SENGKETA PEMILU: Hakim Tolak Dakwaan Dugaan Ijazah Palsu Caleg PPP
- SENGKETA PEMILU: Tuduhan Ijazah Palsu Terbantahkan, It Arman Wajib Lepas dari Segala Tuntutan
- HJK Pessel ke - 76: Pasisia Kian Rancak dan Bermartabat
- SENGKETA PEMILU: It Arman Caleg PPP Dituntut 2 Tahun Penjara
PILKADA PESSEL: KPU Rekrut 75 Orang Calon PPK
Kabar Daerah - 24 April 2024
Urus Adminduk di Padang Cukup di Kelurahan
Kabar Daerah - 23 April 2024