Ayo Daftar BPJS Ketenagakerjaan, Iddial Caniago: Biaya Pengobatan dan Perawatan Tanpa Limit
"Jika mereka mengalami resiko kematian, siapa yang bertanggungjawab untuk itu. Ini lah hadirnya negara di tengah masyarakat, jika ada yang mengalami musibah, kalau sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, seluruh biaya pengobatan dan perawatan tanpa limit ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," tegasnya.
Disampaikan Iddial, bagi masyarakat terdaftar jadi peserta meskipun baru, misalnya hari ini terdaftar dan mengalami musibah kecelakaan atau meninggal karena sakit, BPJS Ketenagakerjaan akan bayarkan santunannya.
Ia menjelaskan, peserta BPJS Ketenagakerjaan kalau meninggal karena sakit, BPJS Ketenagakerjaan akan membayarkan uang santunan Rp42 juta, kalau meninggal karena kecelakaan pemberian santunan 48 kali upah sebulan.
"Petani, nelayan dan tukang ojek kita menganggap upahnya Rp1 juta, berarti kita membayangkan Rp48 juta. Beberapa waktu lalu, ada yang meninggal warga Tionghoa dengan laporan masuk ke BPJS Ketenagakerjaan gaji sebulan Rp21 juta, kita bayarkan Rp1,7 miliar," tuturnya.
Ia meminta kepada pemerintah atau perusahaan, laporkan lah upah dari pekerja secara benar kepada BPJS Ketenagakerjaan, agar hak sebenarnya sampai kepada peserta apabila mengalami resiko.
"Seluruh pekerja di Bukittinggi ini apakah sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kalau sudah semuanya menjadi peserta tidak ada lagi orang miskin baru, dan kita tidak lagi ciptakan orang miskin," katanya.
Iddial juga mengajak para anggota media (Pers Bukittinggi-red), agar mendaftarkan diri jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. (ham)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Khusus, Pelaku Judi Online jadi Target
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
- Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya
- Pakaian Anak Daro dan Marapulai Kurai serta Karupuak Sanjai Ditetapkan jadi WBTb Indonesia 2024