Prevalensi Stunting 35,5 Persen, TPPS Pasbar Gelar Rakor
PASAMAN BARAT (14/3/2023) - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilakukan untuk memantapkan langkah di wilayah kerja masing-masing sehingga penanganan stunting lebih terarah dan memiliki progres yang jelas.
Hal itu dipertegas oleh Tim dan Ketua TPPS mulai dari kabupaten, kecamatan hingga nagari di aula kantor bupati setempat, Selasa dalam Rakor TPPS se-Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2023, Selasa.
Rakor ini dihadiri Asisten, Staf Ahli, Ketua TP PKK Pasbar, Titi Hamsuardi, kepala OPD, kepala Puskesmas, ketua TPPS Kecamatan yang diketuai oleh camat, ketua TPPS nagari yang diketuai oleh wali nagari dan stakeholder terkait lainnya.
Dalam sambutan, Ketua TPPS Pasbar, Risnawanto yang diwakilkan Asisten I, Setia Bakti menjelaskan, jika penurunan angka stunting juga sudah diatur oleh Keputusan Presiden tentang percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.
Baca juga: DINKES PESSEL Lakukan Penilaian Dasa Wisma di Air Hitam Silaut
Kegiatan ini dilakukan secara berkala, melaporkan perkembangan stunting dan ada evaluasi dari pelaksanaan yang telah dilakukan.
"Sehingga jelas tugas ini sudah diperintahkan dari pusat. Maka semua stakeholder yang tergabung dalam TPPS untuk maksimal dalam bekerja dan melakukan evaluasi dari apa yang dikerjakan," kata Setia Bakti.
"Kami juga meminta kepada stakeholder terkait tentang penurunan stunting ini agar terus berkoordinasi dan maksimal. TPPS juga melakukan evaluasi dari kerja yang dilakukan dan melaporkan apa saja capaian yang dilakukan," terang Setia Bakti.
Ia menegaskan, jika penanganan stunting telah maksimal, tentu angka stunting di Pasaman Barat tidak akan terus mengalami kenaikan. Dengan kerjasama dan koordinasi yang baik, angka stunting bisa saja menjadi 15 persen dari prevalensi stunting 35,5 persen tersebut.
Baca juga: Tim TWG RSSH Tinjau Implementasi Program ILP Bukittinggi
"Itulah kita harus serius dalam melakukan penanganan stunting ini. Jangan sampai apa yang kita rencanakan tidak maksimal karena Rakor yang kita ikuti tidak sepenuh hati," tegasnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
- Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
- Debat Putaran II Pilkada Pasbar, Alfi Syahrin: Jangan Keluar dari Tema agar Masyarakat Punya Referensi Lengkap
- Polda Sumbar Anugerahkan Penghargaan untk Plt Bupati Pasbar
- Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat