Padang Dikepung Banjir dan Longsor, 18 KK Diungsikan

VALORAnews -- Hujan lebat mengguyur Kota Padang dan sekitarnya, Rabu (11/11/2015). Air yang mengguyur sejak pukul 15.30 WIB itu, menyebabkan 18 kepala keluarga (KK) yang menghuni 12 unit rumah dievakuasi ketempat yang lebih aman, di daerah Batuang Taba, Kecamatan Lubuak Bagaluang.

"Laporan sementara, satu unit rumah warga di Bukit Karang Putiah, Kecamatan Lubuak Kilangan, dilaporkan hanyut dan satu orang belum diketahui keberadaannya. Banjir ini diakibatkan meluapnya air sejumlah sungai yang mengalir menuju pusat kota," ungkap Kepala BPBD-Pemadam Kebakaran Kota Padang, Dedi Henidal, beberapa saat lalu.

Selain itu, terjangan air bah juga menyebabkan seorang peladang di Batu Gadang, Kecamatan Lubuak Kilangan, terjebak banjir. "Sampai sekarang, peladang yang belum diketahui identitasnya itu masih terkurung air sungai. Kondisinya masih sehat. Proses evakuasi masih terus dilangsungkan walau hujan lebat masih turun," ungkap Dedi Henidal.

Penyelamatan warga yang terkurung banjir ini, terang Deni Henidal, melibatkan personil BPBD-PK Padang, Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan Basarnas.

Baca juga: Agam Rencanakan Bangun Masjid Terapung di Pantai Pasia Tiku

Selain itu, jalur Padang menuju Solok, terjadi kemacetan parah. Karena, terjadi longsor di tiga titik dan materialnya menimbun badan jalan. "Untuk mengatasi material longsor, kita telah berkoordinasi dengan Dinas PU, untuk membantu mengirimkan alat berat. Untuk sementara, jalur Padang -- Solok diterapkan sistem buka tutup," terangnya.

Selain itu, terang Dedi, pohon tumbang di Indaruang, telah selesai dibersihkan sehingga arus lalu lintas bisa kembali lancar. Sementara, akibat hujan yang masih terus turun, menyebabkan kawasan Bungus mulai terendam air. "Di sejumlah titik di daerah Bungus Teluk Kabung, ketinggian air mulai naik cukup drastis," terangnya. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: