Building Code sebagai PRB, BMKG Ajak Pakar Kegempaan Sumbar Bentuk Konsorsium
Terungkap dari gempa kuat yang terakhir terjadi, sebuah bangunan yang rubuh dinding bangunannya, bukan diisi oleh batu bata, tapi dengan sejumlah kaleng kosong kemudian diplester semen.
"Gambar bangunan berisi kaleng bekas tersebut yang dilakukan oleh developer curang ini, sering saya sampaikan dalam acara sosialisasi tentang gempa di Sumbar," ungkap dia.
Diketahui, banyak bangunan tua di Turki yang dibangun jauh sebelum peraturan bangunan aman gempa (Building Code) dibuat, rubuh dan hancur oleh gempa 7,8 dan 7,4 magnitudo pada 6 Februari 2023 lalu. Bahkan, sebuah kastil juga rubuh dan hancur, di usianya yang sudah 2.200 tahun.
Baca juga: BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Jumat, Ini Daerahnya
"Jadi, wajar bangunan-baangunan tua tersebut hancur yang kemudian menimbulkan banyak korban. Di antara bangunan yang hancur itu, adalah gedung bertingkat dan tidak ada Building Code-nya," ungkap dia. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Tim DVI Polda Sumbar Terjunkan Ahli Frensik, Dokter Gigi, Ahli DNA dan Psikolog ke Lokasi Banjir Bandang
- Pilkada Serentak 2024, Hanya 3 Bapaslon Perseorangan Serahkan Dukungan se-Sumbar, Bukittinggi dan Limapuluh Kota
- Komisi V DPRD Sumbar Kembali Matangkan Ranperda Pemajuan Kebudayaan Daerah
- Dinilai Peduli pada Serikat Pekerja, Mahyeldi dan Eri Zulfian Raih KSPSI Award 2024
- Dinas Pariwisata Latih Pengelola Desa Wisata Sumbar, Ini Arahan Mahyeldi