Building Code sebagai PRB, BMKG Ajak Pakar Kegempaan Sumbar Bentuk Konsorsium
Terungkap dari gempa kuat yang terakhir terjadi, sebuah bangunan yang rubuh dinding bangunannya, bukan diisi oleh batu bata, tapi dengan sejumlah kaleng kosong kemudian diplester semen.
"Gambar bangunan berisi kaleng bekas tersebut yang dilakukan oleh developer curang ini, sering saya sampaikan dalam acara sosialisasi tentang gempa di Sumbar," ungkap dia.
Diketahui, banyak bangunan tua di Turki yang dibangun jauh sebelum peraturan bangunan aman gempa (Building Code) dibuat, rubuh dan hancur oleh gempa 7,8 dan 7,4 magnitudo pada 6 Februari 2023 lalu. Bahkan, sebuah kastil juga rubuh dan hancur, di usianya yang sudah 2.200 tahun.
Baca juga: Waspada! BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca untuk Tanggal 12 dan 13 April 2024, Ini Daerahnya
"Jadi, wajar bangunan-baangunan tua tersebut hancur yang kemudian menimbulkan banyak korban. Di antara bangunan yang hancur itu, adalah gedung bertingkat dan tidak ada Building Code-nya," ungkap dia. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar