Persiapan Penas KTNA 2023, Mahyeldi Tinjau Kesiapan Lapangan Udara Sutan Sjahrir

PADANG (30/12/2022) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi meninjau calon lokasi pendirian balai pertemuan utama yang akan jadi tempat pertemuan presiden dengan peserta Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI tahun 2023 di kawasan Lapangan Udara Sutan Sjahrir, Tabing Padang.

Selain itu, Mahyeldi yang ditemani Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel (Nav) Saeful Rakhmat beserta jajaran, juga meninjau lokasi pembangunan Balai Gelar Teknologi di lokasi pacuan kuda lama. Termasuk juga memastikan lokasi pameran, parkir serta pintu masuk dan keluar peserta.

"Pada hari ini, kita di Lanud Sutan Sjahrir, melihat situasi lapangan. Mana yang mesti dilakukan dan apa yang sudah. Nantinya, itu semua kita tuangkan dalam perjanjian kerjasama provinsi dengan Lanud tentunya," kata Mahyeldi disela kunjungan, Jumat

Dalam tinjauan tersebut, turut hadir sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Sumbar, yakni Kepala Dinas Peternakan Erinaldi, Kepala SDA-BK Fathol Bari, Kabiro Umum Syefdinon, Kabiro Adpim Maifrizon, Sekretaris Dinas Pertanian Ferdinal, dan sejumlah pejabat dari Dinas BMCKTR.

Baca juga: Penas KTNA XVI 2023 Pindah di Lanud Sutan Syahrir Tabing, Ini Permintaan Gubernur

Selain itu, menurut Mahyeldi, juga akan ada beberapa penyesuaian terkait dengan keberadaan Lanud, sehingga tidak akan mengganggu operasional lapangan udara.

"Jadi di sini tentu juga ada standar-standar yang mesti kita penuhi, karena memang ini lokasi khusus. Jangan sampai ada yang menganggu," tegas dia.

Dengan digelarnya Penas KTNA di kawasan bekas lapangan pacuan kuda, Mahyeldi berharap, hal ini akan bisa mendorong diaktifkannya kembali pacuan kuda tunggul hitam yang pernah masyhur di Sumbar.

Sementara, Kolonel (Nav) Saeful Rakhmat menyampaikan dukungan penyelenggaraan Penas KTNA di kawasan Lanud.

Baca juga: Rembug Utama KTNA Nasional, Mahyeldi: Beri Kami Masukan Jelang Penas

"Kita dari TNI AU, dalam hal ini Lanud Sutan Sjahrir mendukung kegiatan Penas KTNA. Namun, secara teknis, harus ada beberapa hal yang harus kita bahas kembali, menyelaraskan dengan Tupoksi di TNI AU," urai dia. (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: