Gamawan Fauzi Nilai Musliar Kasim seperti Sosok Hatta Gaya Baru
PADANG (3/12/2022) - Menteri Dalam Negeri periode 200-2014, Gamawan Fauzi mengatakan, Prof Musliar Kasim adalah sosok Hatta era modern. Menurut Mendagri ke-27 ini, sosok Musliar Kasim boleh dikatakan manusia tanpa cacat.
"Mungkin model Bung Hatta gaya baru. Dari sekian banyak teman-teman adik saya yang sering datang ke rumah, Pak Mus adalah yang paling baik lakunya. Yang lain banyak yang nakal, tetapi ia tidak begitu. Dalam pergaulan ia menjadi tempat bertanya teman-temannya, juga sebagai rujukan bahwa, yang berkelakuan baik pastilah Musliar," tutur Gamawan di Padang, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Gamawan, saat jadi salah seorang pembedah Buku Biografi Musliar Kasim di auditorium Universitas Baiturrahmah bersama Werry Darta Taifur dan Zohorin Sayuti. Bedah buku sekaligus menandai peluncuran biografi ini, dimoderatori Nina Muzbar.
Dikatakan Gamawan, satu hal yang penting dan perlu diambil pelajaran ialah ketika Musliar Kasim pindah untuk tinggal di gudang distributor semen, dengan kamar yang kecil tetapi berhasil jadi lulusan terbaik.
"Jadi, jangan dianggap rumah mewah yang akan melahirkan lulusan terbaik. Belum tentu. Saya mengetahui ini, dari dalam buku biografi ini, juga cerita dari adik saya." tambah Gamawan.
Dalam prolognya, Gamawan menceritakan awal kedekatannya dengan Musliar bermula, ketika Rektor Unand dua periode 2006-2011 itu, masuk sebagai mahasiswa baru di Universitas Andalas. Sebab adik Gamawan, Azmin Aulia adalah teman satu angkatan Musliar. Dari perkenalan itu, hubungan baik terus terjalin diantara keduanya hingga saat ini.
Lain lagi dengan Prof Werry Darta Taifur, selaku wakil rektor ketika Musliar Kasim menjabat Rektor Universitas Andalas. Ia banyak belajar dari sosok Musliar yang dalam bekerja tidak pernah mengutamakan kepentingan pribadi, tetapi senantiasa menuntun dan mengarahkan bawahannya.
"Beliau adalah sosok pemimpin yang selalu menerapkan team work. Didalam buku juga disampaikan bahwa beliau mampu mengkapitalisasi keadaan untuk memberikan keuntungan yang lebih besar untuk semua pihak. Pak Mus memiliki banyak pengalaman namun beliau tidak pernah menyalahkan, tetapi selalu menuntun dan memberikan contoh bagaimana pekerjaan yang baik dan benar," terang Werry.
Sementara, Zohirin Sayuti sebagai teman masa kecil Musliar, turut memberikan pandangannya mengenai kehidupan masa remaja Musliar.
"Dia pintar dan santun. Sejak SD hingga SMP selalu jadi juara umum. Yang paling menonjol dari Musliar, selalu jadi pembanding bagi para orang tua terhadap anaknya termasuk orang tua saya," ungkap Zohirin.
"Menariknya, ia adalah sosok yang tidak mudah terpengaruh oleh anak-anak lain. Ia ikut bermain dengan kami, tapi ketika tiba waktunya belajar, ia akan pulang. Dia tahu kapan waktunya belajar dan kapan waktunya bermain," Kenang Zohirin.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar