Gamawan Fauzi Nilai Musliar Kasim seperti Sosok Hatta Gaya Baru
Barangkali, itulah yang mengantarkannya menuju pintu kesuksesan hari ini.
Musliar Kasim merupakan seorang putera Sumbar yang mempelopori lahirnya sistem Kurtilas (Kurikulum 2013), kala ia menjabat sebagai wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mendampingi Mohammad Nuh.
Kesuksesannya menjalankan amanah sebagai wakil menteri tentu tidak terlepas dari perjalanan panjang yang telah ia lewati selama hidupnya.
Hal inilah yang coba dilukiskan penulis dalam buku biografi yang berjudul Musliar Kasim (Catatan Keutuhan Kompetensi: Pengetahun, Keterampilan dan Sikap) yang ditulis Fajar Rusvan, Sri Haryati Putri, dan Ria Candra Pola yang diterbitkan Jari Cendekia Institute (JC Institute).
Fajar Rusvan mewakili penulis menyampaikan sambutannya pada kegiatan Peluncuran dan Bedah Buku biografi Musliar Kasim ini. Ia menjelaskan, bagaimana latarbelakang awal pebuatan buku tersebut serta alasan mengapa ia dan tim tergerak untuk menulis buku biografi seorang Musliar Kasim.
"Sesunggunya, apa yang kami nukilkan didalam buku adalah usaha keras dari Musliar Kasim dalam membangun jembatan peradaban kita. Semoga, kisa-kisah yang ada di dalam buku ini bukan untuk mendatangkan unsur ria, melainkan dapat jadi pelajaran bagi kita hari ini dan generasi penerus di masa datang," tutur Fajar Rusvan menutup sesi sambutan.
Dikesempatan itu, Fadly Amran mewakili Ketua Yayasan Pendidikan Baiturrahmah, juga memberikan sambutannya. "Buku ini mengajarkan kita bagaimana seorang anak akan sangat mengikuti pola yang diajarkan oleh orangtuanya. Hal itu lah yang mengantarkan Musliar Kasim menjadi seperti sekarang ini," ungkap Fadly.
"Kami berterimakasih atas segala usaha dan inovasi yang diberikan, untuk mengembangkan Universitas Baiturrahmah. Bukan hanya tentang ilmu eksak, tetapi juga tentang bagaimana kegagalan dijadikan sebagai pelajaran. Belajar dari orang-orang yang jatuh-bangun dalam melaksanakan kegiatannya," ujar Fadly menyampaikan kekagumannya.
Kegiatan peluncuran sekaligus bedah buku kali ini, dibuat secara khusus untuk keluarga, sahabat, kolega dan rekan kerja Musliar Kasim. Dimana, sebagian besar dari peserta yang hadir pada hari itu merupakan tokoh-tokoh penting Sumatera Barat seperti Guspardi Daus (Anggota DPR RI), Fauzi Bahar (Ketua LKAAM Sumbar), Fadly Amran (Wali Kota Padang Panjang).
Kemudian, Hendra Iwan Rahim (Anggota DPRD Provinsi Sumbar), Hamsuardi Beri (Bupati Pasaman Barat), Desrio Saputra (Anggota DPRD Sumbar), M Shadiq Pasadigoe, Hasril Chaniago, Maizarnis Amran (Ketua Yayasan Pendidkan Baiturrahmah) dan sejumlah rektor dari berbagai perguruan tinggi Sumatera Barat.
Selain itu, turut hadir dari Makassar, dua orang kawan seperjuangan Musliar Kasim selama menempuh pendidikan di Philipina.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar