Hendri Septa Telah 1,5 Tahun Sendiri Memimpin Padang, Nurkhalis: Padang jadi Kota Stagnan
PADANG (11/11/2022) - Ketua Al Jam'yatul Wasliyah Sumatera Barat, Nurkhalis menilai, selang 1,5 tahun sendirian memimpin Kota Padang, sosok Hendri Septa bisa dikatakan gagal menunjukan prestasi dalam menggerakan roda pembangunan di ibu kota provinsi Sumatera Barat itu.
"Jangan lah dipolitik-politikan lagi kursi wakil wali kota Padang yang kosong itu. Kan sudah dijalani memimpin sendirian, sejak dilantik sebagai wali kota pada 7 April 2021 lalu. Padang stagnan, jika kata mundur terlalu pesimistis. Tak ada kemajuan berarti," ungkap Nurkhasil melalui sambungan telepon, Jumat.
Indikator yang dipakai Nurkhalis, Calon Anggota DPD RI dalam Pemilu 2019 di Sumatera Barat itu di antaranya, masih jauhnya realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari target Rp1 Triliun yang digagas di awal memimpin, saat masih bersama Mahyeldi yang kini gubernur Sumbar.
Kemudian, Padang juga gagal dalam mengajukan formasi PPPK guru di tahun 2022 ini. Sehingga, menyebabkan 1.226 guru honorer yang telah lulus passing grade, jadi tak tentu nasibnya akibat kealpaan Padang mengusulkan formasi ke pemerintah pusat.
Secara umum, tukas dia, nyaris tak ada pembangunan berarti telah dilakukan di Kota Padang yang merupakan barometernya Sumatera Barat. Baik secara politik maupun pembangunan.
"Masyarakat mempunyai hak untuk dilayani pemimpinnya secara maksimal. Seorang wali kota, secara aturan mesti didampingi oleh seorang wakil. Maka, penuhi lah hak masyarakat itu," ungkap Nurkhalis yang juga Ketua Gempita Sumbar itu.
"Tugas seorang wakil itu, di antaranya adalah tempat membagi beban pekerjaan kita sebagai kepala daerah. Dengan begitu, pembangunan akan lebih maksimal dikoordinasikan," terang Presedium PENA 98 Sumbar ini.
"Selayaknya kursi wakil wali kota yang telah lama kosong ini segera diisi. Terlebih, dua partai pengusul di Pilkada lalu, juga telah menyetorkan nama," tambah Nurkhalis yang juga alumnus Ponpes Thawalib Padang Panjang.
Baca juga: Pembekalan Mahasiwa Magang Universitas Tamansiswa Hadirkan Korwil Gempita Sumbar
Kosongnya kursi Wawako Padang ini, lantaran pejabat wali kota saat itu, Mahyeldi maju bertarung sebagai calon gubernur Sumbar. Bersama pasangannya, Audy Joinaldy, Mahyeldi berhasil jadi pemenang sehingga ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Sumbar periode 2020-2024.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya