Wako Padang ke-11 yang Mantan Ketua PWI Zuiyen Rais Wafat, Ini Schedule Prosesi dan Pemakaman
PADANG (11/11/2022) - Wali Kota Padang ke-11, Zuiyen Rais meninggal dunia, Kamis (10/11/2022) malam sekitar pukul 21.20 WIB. Innalillahiwainalalahi rojiun.
Pria kelahiran Nagari Kapau, Agam bergelar adat Sutan Ibrahim, lahir 13 Desember 1940 ini adalah Wali Kota Padang dua periode, 1993-2003.
Selain itu, almarhum yang tutup usia pada umur 82 tahun ini, juga pernah menjabat Ketua PWI Sumatera Barat periode 1968-1970.
Lulusan Jurusan Sejarah IKIP Padang ini, merupakan mantan wartawan surat kabarAman Makmur. Pada tahun 1969, Zuiyen mengikuti pelatihan jurnalistik di Belanda tahun 1969.
Baca juga: Silaturahmi dengan Ketua DPRD, PWI Sumbar Sampaikan Pokok Padang
Sepulang dari Belanda, ia terpilih sebagai anggota Badan Pemerintahan Harian (BPH) Bidang Sosial Budaya Kotamadya Padang (1970-1974).
Setelah BPH dibubarkan, Zuiyen berkiprah jadi asisten, kemudian Sekretaris Daerah, sebelum terpilih jadi Wali Kota Padang.
Zuiyen menikahi Dra Hj Asni Ayub pada tahun 1970. Asni merupakan dosen diIKIP Padang (kini UNP). Mereka dikaruniai empat orang anak, Ezra Aditia, Raf Indria, Azri Satya dan Izra Fitria.
Rektor UBH, Prof Tafdil Husni mengungkapkan, Zuiyen yang juga Ketua Badan Pembina YBH (Yayasan Bung Hatta), akakn dishalatkan di Masjid Jami'ak Pandan Basasak, Nagari Kapau, Agam.
Baca juga: 60 Orang Wartawan Ikuti UKW Fasilitasi Dewan Pers di Sumbar, 7 Peserta Gagal
"Jenazah almarhum akan dikuburkan di pandam kuburan keluarga besarnya di Nagari Kapau. Diminta kehadiran pimpinan, dosen, Tendik dan Perwakilan Mahasiswa ikut melepas almarhum di kampus 1," ungkap Prof Tafdil.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya