Cara Pasang Masker Hijau, Eka: Yang Warna Putih di Bagian Luar

Kamis, 22 Oktober 2015, 21:58 WIB | News | Kota Padang
Cara Pasang Masker Hijau, Eka: Yang Warna Putih di Bagian Luar
Pemasangan masker oleh Wako Padang, Mahyeldi, tak tepat jika untuk mengantisipasi dampak asap. Seharusnya, yang berwarna hijau di bagian dalam sedangkan yang putihnya yang di luar karena seratnya lebih rapat. Sementara, masker yang dipakai Wawako Padang,

VALORAnews -- Kepala Dinas Kesehatan Padang, Eka Lusthi menyebut, walikota telah menginstruksikan jajaran kerjanya, untuk membagikan masker ke masyarakat. Setiap Puskesmas di bawah jajaran Dinas Kesehatan, telah melaksanakan instruksi pembagian masker itu.

"Dua puluh dua puskesmas di Padang, telah menyediakan masker meski mengalami kekurangan. Saat ini, pasokan masker baru sebanyak 80.000, tengah dalam perjalanan menuju gudang farmasi kita," kata Eka Lusthi saat berdialog dengan pendengar RRI Padang bersama Edi Hasymi (Kepala Bapedalda), Kamis (22/10/2015).

Dikatakan Eka, dampak menghirup kabut asap cukup lama akan mengganggu kesehatan. Mereka yang mengalami sakit kronis, jantung serta alergi termasuk asma, akan mengalami sesak nafas. Bagi yang tidak memiliki penyakit, akan mengalami ISPA yang diawali dengan batuk, flu, influenza dan penurunan daya tahan tubuh.

Dijelaskan Eka, seluruh masker berbagai jenis dan bentuk, dapat mengantisipasi kabut asap. Karena masker berfungsi untuk menyaring udara dan mengurangi dampak polusi yang masuk ke tubuh. Untuk pemakaian masker yang benar, warna hijau tua pada masker berada di dalam (di hidung dan mulut). Sedangkan bagian berwarna putih berada di luar.

Baca juga: BANJIR PESSEL: Dinkes Bagikan Masker ke Masyarakat

"Warna putih pada masker itu cukup rapat sehingga dapat menyaring udara yang datang dari luar. Kalau masker digunakan sebaliknya, warna hijau di luar itu sebenarnya untuk mengantisipasi infeksi dan lainnya," terang Eka.

Eka mengatakan, masalah kesehatan masyarakat tidak hanya selesai oleh Dinas Kesehatan. Akan tetapi perlu ketenangan dalam menghadapi masalah kabut asap.

"Kita jangan sangat reaktif dengan kabut asap ini. Tugas kami mencegah lebih baik dari mengobati sehingga masyarakat tidak sakit," kata Eka. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: