Program Penurunan Stunting belum Terintegrasi, Ini Harapan Wagub Sumbar

Kamis, 11 Agustus 2022, 15:48 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Program Penurunan Stunting belum Terintegrasi, Ini Harapan Wagub Sumbar
Wagub Sumbar, Audy Joinaldy pada Focus Group Discussion bersama DJPb dan BKKBN Kanwil Sumbar, di Aula Gedung Kantor Wilayah DJPb Sumbar, di Padang, Rabu. (humas)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Diketahui prevelansi stunting di Sumatera Barat berada di angka 23.3 persen, sedikit di bawah prevelansi stunting nasional sebesar 24.4 persen.

Meski begitu angka ini tentu dapat terus ditekan mengingat Sumbar sebagai salah satu provinsi dengan produksi protein terbesar di Sumatera.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati mengatakan, angka prevalensi ini didapatkan dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 yang dilakukan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: 45 Anggota DPRD Agam 2024-2029 Ikuti Orientasi Tugas

"Mereka mengukur tinggi anak di bawah dua tahun dan menemukan tinggi mereka belum mencapai standar yang ada dan ini yang kita target secara bersama-sama," kata dia.

Fatmawati menjelaskan, pada SSGI 2019 prevalensi stunting Sumbar berada di angka 29 persen. Dalam dua tahun mampu turun menjadi 23.3 persen dan ini disebabkan kerja sama seluruh pihak dalam melakukan upaya-upaya intervensi stunting.

Pada kesempatan itu juga, lima Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) turut menandatangani deklarasi partisipasi dalam program BAAS. Di antaranya KPPN Padang, Solok, Bukittinggi, Sijunjung, Painan dan Lubuk Sikaping. (kyo)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: