Sumbar dan Jabar Inisiasi Perdagangan Antar Provinsi, Kang Emil: Kita Harus Berdagang Sesama Kita
PADANG (9/8/2022) -- Ridwan Kamil dan Mahyeldi, tandatangani tiga kesepakatan di auditorium gubernur Sumatera Barat, Ahad. Selain itu, Kang Emil, demikian Ridwan Kamil karib disapa, mengajak untuk digelarnya festival kedua provinsi dalam rangka meningkatkan perdagangan antar provinsi yang dinilai masih kurang.
Kesepakatan Bersama yang ditandatangani itu tentang Pengembangan Potensi Daerah dan Pelayanan Publik, Perjanjian Kerjasama Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Perjanjian Kerjasama Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil di antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Jawa Barat.
"Festival bersama ini, sudah sering dilakukan di negara lain, bahkan sudah pada level negara. Seperti Festival Eropa, Australia, India dan lainnya. Namun karena terdapat guncangan efek perdagangan industri global, pandemi covid-19 hal tersebut sangat terdampak," ungkap Kang Emil dalam sambutannya.
Kang Emil melihat, kedepan, perdagangan yang dimajukan itu adalah perdagangan antar provinsi. Bukan lagi ekspor ke luar negeri.
Baca juga: Mahyeldi Doakan Kang Emil dan Istri Kuat dan Tabah
"Kerjasama perdagangan antar provinsi selama ini terasa sangat kurang, hanya bussiness to bussiness saja," tukas Kang Emil.
"Kita harus berdagang sesama kita. Banyak potensi UMKM yang kita bisa perdagangkan ataupun hanya saling tukar pengetahuan," tambahnya.
Gubernur Jawa Barat ini juga menambahkan, kerjasama kedua provinsi tersebut sangat penting artinya untuk saling mengetahui potensi dan kebutuhan masing-masing daerah.
"Saya tidak tahu apa yang dibutuhkan Sumbar, padahal kami (Jabar-red) punya atau sebaliknya mungkin Sumbar tidak hafal apa yang Jabar butuhkan. Kita bisa saling tukar informasi dulu, baru dieksekusi tindaklanjutnya," sambung Ridwan.
Baca juga: Peduli Disabilitas, Istri Ridwan Kamil Belajar ke Padang
Selain itu, Ridwan Kamil juga menyinggung soal informasi sebagai kunci dari kerjasama. Dia berharap, kedua provinsi ini saling memberikan informasi apa yang dibutuhkan dari sektor pariwisata dan UMKM yang bisa dikembangkan di masing-masing wilayah.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024