Nur Hadi Ramadhan Dokumentasikan Sejarah Hidup 119 Tokoh Minang, Ini Komentar Marfendi
BUKITTINGGI (30/7/2022) - Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi menjamu Abah Nur Hadi Ramadhan dan rombongan, Jumat (29/7/2022) malam.
Diketahui, Abah Nur Hadi Ramadhan tengah menggelar kegiatan bertajuk "Melancong Sejarah II."
"Abah Nur Hadi berkunjung ke museum dan juga rumah kelahiran tokoh-tokoh Minangkabau," ungkap Marfendi, Sabtu pagi.
Diakatakan Marfendi, nama Abah Nur Hadi Ramadhan, mungkin belum banyak dikenal publik. Dia merupakan seorang anak muda yang sangat tertarik dengan sejarah para tokoh yang berasal dari Minangkabau.
"Ketertarikan diawali dengan kekaguman terhadap beberapa nama yang beliau temukan seperti sebuah majalah berbahasa Arab, dengan tema-tema parenting, yang diterbitkan oleh Pustaka Asriyah Bukittinggi tahun 1940 silam," ungkap Marfendi.
"Ada juga majalah di Mesir terbitan tahun 1932, yang banyak bercerita tentang Minangkabau, yang ternyata beberpa redaksinya orang Minang, dan banyak lagi yang membuat beliau fokus dengan tokoh-tokoh Minangkabau," tambah Marfendi.
Aktifitas mengumpul sejarah para tokoh Minang ini, ungkap Marfendi, sudah ditekuninya sejak SMP.
"Sampai saat ini beliau sudah menemukan 119 nama tokoh Minangkabau lengkap dengan sejarah hidupnya," ungkap Marfendi.
"Waaah.. kita saja yang orang Minang belum tentu tahu sebanyak itu. Ini benar-benar pelajaran bagi kita orang Minang," tutup Marfendi.
Marfendi berharap, "Melancong Sejarah II" ini akan jadi kegiatan yang sangat bermanfaat untuk para generasi masa datang, sebagai motivasi, sebagai generasi penerus cita-cita mereka. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Bukittinggi masih jadi Destinasi Wisata Favorit, Ini Indikatornya
- Pjs Wako Bukittinggi Gagas Bunyi Lonceng Jam Gadang Bisa Terdengar Jauh
- Bukittinggi akan Bangun Museum Scientific Sejarah Alam Bawah Tanah, Pjs Wako Lobi Kemanparekraf
- Pjs Wako Bukittingi Evaluasi dan Konsolidasi Program Pariwisata dan Ekraf
- Wako Bukittinggi Nikmati Eksotisme Wisata Tabiang Barasok Bukik Apik Puhun