Pelarangan Penjualan Miras secara Bebas: Disperindagtamben Masih Tahap Sosialisasi Hingga Tiga Bulan Kedepan
VALORAnews - Kepala Disperindagtamben Kota Padang, Dian Wijaya mengungkapkan, pengawasan yang dilakukan terhadap peredaran minuman berakohol (minol) atau minumas keras (miras) di Padang, masih tahap sosialisasi sembari memberikan waktu tiga bulan pada minimarket dan distributor, untuk membersihkan stok-stok yang ada.
"Setelah waktu tiga bulan ini, baru akan dilakukan penindakan bagi pihak-pihak yang melanggar. Kita sudah surati toko-toko, mini market, mall dan hotel, agar mengindahkan peraturan yang sudah dikeluarkan pemerintah ini," ujar Dian Wijaya, Rabu (15/4/2015) sebagaimana siaran pers pemko Padang yang dirilis beberapa saat lalu.
Menurut Dian, Kementerian Perdagangan punya kewajiban untuk melindungi konsumen, yaitu menjaga keamanan dan kesehatan konsumen. Sedangkan penjualan miras, saat ini dinilai terlampau bebas sehingga menimbulkan kekhawatiran terciderainya hak konsumen, karena pemerintah tidak menjalankan kewajiban sesuai amanat undang-undang. (Baca juga: Warga Ragukan Komitmen Pemko Padang Berantas Peredaran Minol)
"Sebelumnya, peraturan membatasi bahwa penjualan minuman beralkohol dibolehkan sampai kadar 5 persen. Minol ini tidak boleh dibeli orang di bawah umur 21 tahun. Tapi, ketentuan ini banyak yang melanggar. Oleh karena itu, karena ada aturan baru, daripada cuma 5 persen lemah, lebih baik ditiadakan sekalian di sektor minimarket," tukas Dian. (Baca juga: Wako: Sesuaikan Isi Perda dengan Permendag 11 Tahun 2015)
Baca juga: Pedagang Tak Pahami Pelarangan Penjualan Minol
Diketahui, Wako Padang, Mahyeldi menggelar rapat staf di Balaikota Padang, Rabu (15/4/2015) menyikapi akan mulai efektifnya berlaku Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 6 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.
Permendag 6/2015 ini akan efektif berlaku mulai Kamis (16/4/2015). Di aturan ini ditegaskan, minuman beralkohol (minol) atau minuman keras (miras), terlarang untuk dijual di minimarket-minimarket di Indonesia. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar