Harneli Bahar Luncurkan GKSTTB Menuju Keuangan Sehat di Bungus
PADANG (21/6/2022) - Tim Penggerak PKK Sumatera Barat, tandatangani nota kesepakatan bersama (MoU) dengan lima universitas di Sumatera Barat. MoU ini dalam rangka mendukung Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana serta pembentukan dan perencanaan hidup masyarakat.
Lima perguruan tinggi tersebut antara lain Unand, UBH, Universitas Baiturrahmah, UBH, dan UIN Imam Bonjol. Nota kesepakatan tersebut dilaksanakan dalam peluncuran Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) Menuju Keuangan Sehat Provinsi Sumatera Barat di Kelurahan Bungus, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Selasa.
"Saat ini, hanya 50 persen kepala keluarga yang memiliki jaminan kesehatan, 57 persen kepala keluarga tidak memiliki pekerjaan. Kemudian, dari 140 orang ibu hamil, hanya 10 orang yang memiliki tabungan untuk persiapan persalinan serta 10 orang kepala keluarga yang memiliki asset untuk investasi," ungkap Ketua TP PKK Sumbar, Harneli Bahar saat memberikan sambutan dalam peluncuran GKSTTB itu.
Mewujudkan gerakan ini, terang Harneli, TP PKK membutuhkan dukungan, konsolidasi dan sinergitas dari berbagai elemen di masyarakat. Demi meningkatkan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan di daerah, Harneli mengimbau, meminimalisir hal-hal yang berbau pemalakan di tempat wisata.
Baca juga: Bupati Agam dan Ketua TP PKK Hadiri Pawai Alegoris dengan Busana Adat Koto Gadang
"Bagaimana orang akan berbagi pengalaman berwisatanya ke Sumbar, kalau di tempat-tempat wisata masih marak terjadi pemalakan parkir, makanan, minuman dan hal-hal lain yang membuat pengunjung berfikir dua kali untuk berkunjung kembali," katanya.
Seperti diketahui, Kelurahan Bungus adalah daerah yang sangat kaya dengan sumber daya alam dan keindahannya daerahnya sebagai tempat wisata yang layak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Harneli berharap, dengan peluncuran Pilot Project GKSTTB ini, bertambah jumlah keluarga yang memiliki asuransi kesehatan, berkurangnya jumlah kepala keluarga yang tidak memiliki pekerjaan, meningkatnya jumlah kepala keluarga yang memiliki penghasilan tetap.
Berkurangnya jumlah kepala keluarga yang tidak memiliki pekerjaan tetap, bertambahnya jumlah ibu hamil yang mempunyai tabungan bersalin (TABULIN), bertambahnya jumlah keluarga yang memiliki tabungan, dan bertambahnya jumlah keluarga yang mempunyai aset untuk investasi.
Baca juga: 100 Kader Ikuti Lomba PKK Kecamatan Tanjung Raya
Ia juga mengatakan, kunci sukses pilot project tersebut, didukung dengan adanya komitmen dari berbagai elemen di tingkat nagari, antara lain melibatkan dukungan masyarakat, perencanaan yang matang, pembekalan dan pengawasan, dukungan sumber daya manusia, pencatatan dan pelaporan, evaluasi secara berkala di setiap tingkatan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya